Ini bentuk simpati kami. Kalau kami mengobrol dengan mereka sederhana mereka bertanya kapan selesai, mereka kangen anak istri. Pengin juga buka puasa di rumah

Jakarta (ANTARA) - Relawan Golkar Jokowi (Gojo) dan Tim Kampanye Nasional (TKN) menunjukkan simpati kepada pihak kepolisian dengan membagikan takjil di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat petang.

"Ini bentuk simpati kami. Kalau kami mengobrol dengan mereka sederhana mereka bertanya kapan selesai, mereka kangen anak istri. Pengin juga buka puasa di rumah," ujar Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima, dijumpai ANTARA di lokasi.

Ia berharap dukungan terhadap kepolisian tersebut sedikit menghibur dan membuat polisi yang bertugas mengamankan objek vital saat unjuk rasa hasil rekapitulasi tidak tegang.

Melalui peristiwa beberapa hari terakhir, menurut Aria, para personel kepolisian terlihat sisi lainnya, seperti lelaki biasa juga rindu kepada keluarga, tidak melulu garang dan tegas.

"Kalau ngobrol, ada sentuhan kemanusian, mereka kebayang anak, bikin trenyuh kami. Mereka tidak segarang yang kita bayangkan. Anaknya masih kecil-kecil ini kebanyakan," tutur Aria.

Hal-hal seperti itu diakuinya tidak pernah terdengar dalam rapat tim sukses dan tidak banyak disadari masyarakat umum.

Sementara itu, salah satu personel Brimob Polda Sulawesi Selatan bernama Didik, mengaku melihat keikhlasan masyarakat yang silih berganti menunjukkan simpati dengan membagikan takjil.

Terkait meningkatnya simpati masyarakat terhadap polisi setelah aksi 22 Mei, menurut dia lantaran masyarakat dapat melihat sendiri tindakan polisi dalam menangani massa serta pelaku kericuhan.

"Masyarakat sudah pintar melihat semua dan sadar teknologi, mana yang brutal dan mana tegas," ucap Didik.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019