Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hingga Jumat sore masih merawat lima korban kericuhan aksi 21-22 Mei di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSCM Ananto saat dihubungi di Jakarta, Jumat mengonfirmasi keterangan tersebut namun ia tidak menjelaskan secara detail identitas lengkap korban yang masih dalam perawatan RSCM.
Sebelumnya pada Kamis (23/5) Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr Sumaryono mengatakan lima pasien yang dirawat di antaranya terdiri dari seorang laki-laki dengan keluhan patah tangan dan seorang korban menderita epilepsi.
Korban yang mengalami patah tangan merupakan warga Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain Jakarta, empat korban lainnya diketahui berasal dari Depok, Cikarang, dan Malang, Jawa Timur.
Menurut Sumaryono, kelima korban telah didampingi oleh keluarga.
Usai kericuhan terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta pada 21-22 Mei, RSCM telah merawat 47 korban yang sebagian besar mengalami gangguan pernapasan karena terpapar gas air mata.
Dari 47 korban, satu di antaranya tewas. Namun, pihak RSCM tidak dapat menyimpulkan penyebab kematian karena keluarga korban tidak mengizinkan proses otopsi dilakukan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019