Madiun (ANTARA News) - Selama dua hari melakukan penyisiran di Kali Madiun, Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescua/SAR) Markas Besar kepolisian Negara RI (Mabes Polri) gagal menemukan korban jembatan putus di Desa Semen, Kecamatan Nguntorongadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Selasa.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) SAR Mabes Polri, Kombes Pol Dedi Djunaedi, di Magetan, Selasa, mengatakan bahwa penyisiran yang dilakukan Ttimnya yang melibatkan 35 personel selama dua hari ini belum membuahkan hasil, dan terpaksa dihentikan karena arus air di Kali Madiun besar.
"Jarak pandang nol, akibat sungai keruh. Penyelam tidak bisa melihat saat berada di dalam air," katanya.
Menurut dia, penyisiran kali Madiun untuk kedua kalinya ini dihentikan sampai menunggu kondisi dan situasi memungkinkan lagi untuk melakukan penyisiran kembali.
Namun demikian, kata dia, pencarian tersebut akan terus dilakukan hingga korban jembatan putus yang diduga tenggelam ke dasar sungai ditemukan.
"Kami di sini melakukan penyisiran Kali Madiun sampai tuntas," katanya.
Adapun pencarian selama ini yang dilakukan oleh Polres Magetan dan warga setempat baru menemukan delapan unit sepeda motor milik korban yang masuk kedalam sungai saat jembatan putus pada Rabu (26/12) lalu.
Delapan sepeda motor yang ditemukan tersebut di antaranya Zuzuki merek Jupiter Nopol AE 4515 DZ, Zuzuki Shogun R AE 4479 MM, Yamaha Jupiter Z AE 4016 BJ, Honda Supra X AE 2722 PR, Honda Astrea AE 5777 AJ, Honda Supra AE 4991 DC, Zuzuki Shmas AE4544 DP dan Tossa Maestro Z AE 4474 DP.
Sedangkan, lima korban jembatan putus yang selamat adalah warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun yakni Sulaeman (45) warga Desa Mojorejo, Daryanto (25) warga Desa Rejosari, Edi Haryanto (25) warga Desa Rejosari, Durrahman (50) warga Desa Kedongdong dan Kholik (45) warga Desa Tumbuk Emas.
Di lain hal, dalam penyisiran sungai kali ini, kata Kombes Pol Dedi Djunaedi, pihaknya menerjunkan 35 personel yang terdiri dari delapan awak perahu karet, delapan penyelam dan 19 tim pendukung.
Sementara itu, Kapolres Magetan, AKBP Bambang Sunarwibowo, mengatakan bahwa pihaknya terus mengimbau warga setempat untuk melaporkan ke pihak kepolisian, jika ada salah satu anggota keluarga yang menjadi korban jembatan putus.
"Kami terus menginformasikan hal ini baik lewat radio maupun surat kabar, agar warga segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang akibat jembatan putus tersebut," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008