“Kalau di Lampung sekitar 800 sampai 900 rupiah per satu kilometernya, jadi sudah sangat-sangat murah,” kata Bintang, di Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Jumat.
Menurutnya, banyak sopir yang menilai bahwa harga tol Lampung lebih murah. Seperti dari Gerbang Tol Terbanggibesar ke Gerbang Tol Natar itu hanya Rp14.000 rupiah.
Selain itu, bila pengendara tidak melewati jalan tol maka akan rugi waktu dan biaya, karena bila lewat jalan ini bisa lebih cepat dan hemat biaya.
“Tol ini sangat membantu pengendara, karena bisa lebih cepat untuk sampai ke tujuan tanpa harus berhari-hari,” katanya.
Pada hari yang sama, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan bahwa Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar- Kayu Agung sudah dapat digunakan secara fungsional saat arus mudik dan arus balik pada Lebaran 2019.
"Jalan tol ini sudah bisa digunakan dari Bakauheni Lampung sampai Palembang Sumsel. Tetapi ada beberapa ruas yang sudah berbayar, tetapi dari Terbanggi Besar ke Pematang Panggang masih gratis,” kara Rini, di Tulangbawang Barat.
Menurut dia, ruas Terbanggi Besar sampai Pematang Panggang merupakan jalur yang sudah dapat dilalui secara fungsional mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.
"Jadi, misalnya dari Pulau Jawa mau ke Sumatera lewat jalan tol sudah bisa melintas, tetapi harus diingat beroperasi dari pagi sampai sore saja,” katanya
Ia menjelaskan, jalan tol fungsional bila dioperasikan pada malam hari sangat berbahaya bagi pengendara, karena belum ada lampu penerangan dan rambu-rambu jalan.
“Sangat berbahaya bila malam , jadi ini hanya untuk siang hati tidak untuk malam,” katanya.
Sementara ruas Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km sudah dioperasikan penuh dan sudah dikenakan tarif mulai 17 Mei lalu.
Baca juga: Waktu tempuh Bakauheni-Palembang kini hanya enam jam
Baca juga: Hutama Karya pastikan Tol Bakauheni-Palembang siap dilalui pemudik
Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019