Cilacap (ANTARA News) - Akibat adanya peningkatan intensitas angin barat yang bergeser ke arah timur telah menyebabkan ketinggian gelombang di laut selatan Jawa Tengah khususnya perairan Cilacap dan Kebumen, mencapaitiga hingga empat meter sejak dua hari ini. "Ketinggian gelombang di perairan Cilacap dan Kebumen mencapai 3-4 m dengan kecepatan angin rata-rata 50 kilometer per jam akibat adanya peningkatan intensitas angin barat," kata pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Mas Pudjiono, Selasa. Menurut dia, kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung lama dan sangat membahayakan bagi pelayaran terutama nelayan yang menggunakan kapal-kapal kecil. Untuk itu, kata dia, nelayan diimbau untuk tidak melaut dahulu hingga kondisi perairan aman bagi pelayaran. "Kepada wisatawan juga diimbau untuk tidak mandi di pantai karena angin kencang memicu terjadinya gelombang tinggi," katanya. Sementara itu, seorang nelayan bernama Mardi (45) mengaku enggan melaut, karena gelombang di tepi pantai mencapai 3 m meski saat ini sedang musim lobster dan cakalang. "Saya bersama nelayan lainnya memilih tidak melaut daripada menanggung risiko berhadapan dengan gelombang tinggi,` katanya. Meskipun demikian, kata dia, sejumlah nelayan masih nekat melaut. Untuk mengisi waktu luangnya selama tidak melaut, Mardi bersama rekan-rekannya beralih profesi menjadi pencari keong macan. Menurut dia, mencari keong macan relatif lebih aman daripada melaut di samping itu harga jualnya cukup tinggi. Ia mengatakan, harga keong macan di tingkat nelayan saat ini mencapai Rp7.000,00 per kilogram, untuk setiap bubu (perangkap keong macan dari anyaman bambu) bisa menghasilkan 15 hingga 20 kg. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008