Bentuk riil kerja samanya, nanti bisa berupa pelatihan bagi para pelaku ekonomi kreatif

Batam, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau,
menyiapkan wadah pengembangan ekonomi kreatif bagi milenial, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI.

"Bentuk riil kerja samanya, nanti bisa berupa pelatihan bagi para pelaku ekonomi kreatif sesuai subsektornya masing-masing.
Bekraf yang beri pelatihan, kami bantu fasilitasi permodalan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai menandatangani nota kesepahaman dengan Bekraf di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pegiat ekonomi kreatif milenial perlu diberikan wadah, agar usahanya berkembang, dan berjalan sesuai dengan arah yang benar.

Ia percaya, ekonomi kreatif mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah setempat yang terkenal sebagai kota industri.

"Ada 16 subsektor ekonomi kreatif, dan semuanya ada di Batam. Mereka butuh wadah mengembangkan potensi. Kita bersama Bekraf siapkan lewat MoU inj," kata Rudi.

Subsektor ekonomi kreatif yang terdapat di Batam, yaitu kuliner, animasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa serta televisi dan radio.

Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan nota kesepahaman itu disusun sebagai dasar kerja sama yang saling mendukung untuk pengembangan ekonomi kreatif di Batam.

Tujuan kerja sama itu, untuk mengoordinasikan dan menyinergikan pelaksanaan tugas dan kewenangan dalam pengembangan potensi ekraf, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Nota kesepahaman ini berlaku selama tiga tahun. Ruang lingkupnya meliputi riset, edukasi, dan pengembangan ekonomi kreatif," kata dia.

Kerja sama juga meliputi infrastruktur, pemasaran, fasilitasi hak kekayaan intelektual dan regulasi, hubungan antar lembaga dan wilayah, ruang sentra pemasaran ekonomi kreatif, serta kegiatan lain.

Baca juga: Diplomat RI promosikan ekonomi kreatif di tujuh negara
Baca juga: Kreativitas kaum milenial berdampak pada perekonomian nasional

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019