Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (24/5) merupakan bagian dari komunikasi politik pasca-Pemilu 2019.
"Prabowo menyampaikan langkah yang akan ditempuh sesuai dengan koridor undang-undang dan tahapan yang diatur konstitusi," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat.
Sandiaga mengatakan, Prabowo juga menyampaikan apa yang akan terus disampaikan kepada masyarakat adalah langkah-langkah ke depan harus tenteram, aman dan damai.
Selain itu, menurut dia, Prabowo juga menyampaikan bahwa ditemukannya dugaan berbagai penyimpangan dan kekecewaan masyarakat yang disuarakan melalui aksi damai, tidak akan menjadi salah satu penghambat masalah ekonomi.
"Ini menjadi komunikasi politik antara Prabowo dan JK dalam koridor harapan untuk kebaikan bangsa," ujarnya.
Namun Sandiaga enggan berspekulasi apakah pertemuan Prabowo-JK merupakan langkah awal sebelum pertemuan antara Jokowi-Prabowo.
"Belum ada rencana ini (pertemuan Jokowi-Prabowo), hanya tentunya sebuah pertemuan yang dirancang untuk melakukan komunikasi sehingga tidak tersendat komunikasi langsung antara tokoh bangsa," katanya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri mengatakan pertemuan antara JK dengan Prabowo dilakukan pada Kamis (24/5) sore di sebuah tempat di Jakarta.
Menurut dia, pertemuan keduanya bukan untuk mengambil suatu keputusan namun hanya ingin mencairkan suasana dan mengecek seberapa jauh pandangan masing-masing pihak terkait Indonesia ke depan.
Maher mengatakan, komunikasi politik diperlukan saat ini agar semuanya dapat diselesaikan dengan baik.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019