"Nota kesepahaman tersebut berisikan tentang pelayanan kegiatan bongkar muat dan integrasi sistem logistik," kata Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo dengan Direktur Utama PTP, Imanuddin, serta disaksikan oleh Direktur Komersial BGR Logistics, Andy Pratama, Direktur Pengembangan Usaha BGR Logistics, Tri Wahyundo H, Direktur Keuangan dan SDM BGR Logistics, Endang Suraningsih, dan Direktur Komersial Pelindo II, Arif Suhartono, di kantor pusat BGR Logistics.
Kuncoro Wibowo, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kemitraan strategis dalam rangka pelayanan bongkar muat atas kargo milik BGR Logistics yang akan dilakukan oleh PTP di terminal yang dioperasikan oleh PTP.
Selain itu juga akan dilakukan pembahasan terkait integrasi sistem logistik yang dimiliki oleh BGR Logistics dan juga milik PTP. Hal ini tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) agar senantiasa dapat meningkatkan nilai tambah bagi BGR Logistics dan juga PTP.
BGR Logistics yang memiliki wilayah kerja di seluruh Indonesia, akan terbantu dengan kerjasama yang terjalin dengan PTP tersebut yang berperan mengelola terminal dan melakukan pelayanan bongkar muat kargo.
Kuncoro berharap agar nota kesepahaman ini segera terealisasi dengan tengah disiapkannya perjanjian kerjasama antara BGR Logistics dan PTP.
Baca juga: Menteri BUMN percepat layanan bongkar muat di Priok
Baca juga: Pemerintah janji perlancar arus barang di Tanjung Priok
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019