Jakarta (ANTARA) - Para pedagang di sepanjang Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (23/5), sudah kembali berjualan seperti biasa setelah sempat terganggu akibat aksi massa damai tiba-tiba berubah menjadi rusuh pada 21 Dan 22 Mei 2019.
"Mulai stabil jam 14.00 WIB," ujar Andri, pemilik warung kopi di Jalan KS Tubun saat ditemui Wartawan ANTARA.
Andri mengatakan sudah banyak mobil berlalu-lalang sejak siang tadi sehingga ia mulai berani membuka warungnya lagi.
Apalagi sejak TNI membuka tenda di Jalan Petamburan 3, warga menjadi lebih tenang karena situasinya terkendali.
Kalau kemarin Andri tidak berjualan, demikian juga warung lainnya banyak yang tutup karena mengkhawatirkan keamanan.
"Bahkan Indomaret saja tutup," ujar Andri.
Andri mengakui sebelum terjadi kericuhan pada Rabu (21/5), ia sempat membuka warungnya sampai jam 01.00 WIB. Namun langsung ditutup ketika aparat keamanan mulai menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
Begitu pula pedagang pecel lele dan ayam bakar di Jalan KS Tubun di samping RS Pelni Petambura, Raja Samudra (16), mengaku mulai membuka warungnya lagi hari ini.
"Buka warung dari jam 16.00 WIB mas. Kalau tutup nanti jam 03.00 WIB," ujarnya.
Raja mengaku menutup warungnya atas inisiatif sendiri karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kalau kemarin was-was sih mas, saya tutup warung saja karena ngeri," ujar Raja.
Sedangkan pedagang eceran, Heri, mengaku diminta anggota Brimob untuk menutup warungnya demi keamanan.
"Katanya disuruh tutup daripada terjadi apa-apa," ujar Heri.
Sekarang, Heri sudah berani membuka warungnya karena situasinya sudah aman dan banyak kendaraan yang lalu lalang.
"Kalau kami pedagang kan dapat uangnya dari berjualan saja mas, sekarang sih mudah-mudahan aman ya," ujar Eri.
Pewarta: Abdu Faisal/Suryanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019