"Penyebab terjadi kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Kamis.
Timbul mengatakan, informasi awal yang ia terima dari anggotanya di lokasi kejadian bahwa api muncul dari salah satu bangunan yang terbakar tersebut akibat korsleting listrik.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan bahwa penyebab musibah yang menimpa warga di kawasan Kelurahan Pahandut itu adalah dari arus pendek listrik, karena kepolisian masih mengumpulkan keterangan beberapa orang saksi dan korban yang mengetahui peristiwa itu.
"Kami masih mengumpulkan keterangan beberapa korban dan saksi mata yang mengetahui tragedi tersebut," katanya pula.
Dia menegaskan, dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun sejumlah barang berharga milik warga yang menjadi korban amukan api, hangus terbakar karena tidak sempat diselamatkan.
"Tidak ada korban jiwa karena kebetulan ketika api melalap bangunan itu, penghuninya tidak ada dan hanya ada satu orang yang juga baru menutup toko atau tempat dagangannya," ujarnya pula.
Guna mengungkap penyebab kebakaran bangunan tersebut, pihaknya juga kembali akan memintai keterangan beberapa saksi yang sudah didapatkan identitasnya. Penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kobaran api yang melahap sembilan bangunan toko dari kayu dan satu rumah tersebut, berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar satu jam lebih, dengan mengupayakan pemadaman dari berbagai sudut lokasi kebakaran.
Usai berhasil dipadamkan, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi agar lokasi kejadian tidak dirusak oleh pemilik bangunan atau pun warga setempat.
Kepolisian juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tersebut dengan mencari tahu asal musal titik api yang muncul.
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019