Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta tetap bersiaga meski situasi sudah berangsur kondusif pascakericuhan di sejumlah wilayah di Jakarta, Rabu (22/5).

Suasana di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tarakan, Jakarta, Kamis malam, juga terlihat lengang dibandingkan malam sebelumnya yang ramai seiring kedatangan pasien korban kericuhan.

Brankar atau tempat tidur dorong yang malam sebelumnya sempat terlihat berderet di depan ruang IGD, sekarang sudah dipindahkan ke samping.

Meski demikian, Kepala Bidang Layanan RSUD Tarakan dokter Opy Dyah Paramita Sp.A tetap memastikan kesiapsiagaan personel, sarana, dan prasarana.

"RSUD Tarakan tetap siap sedia. Brankar masih di IGD, hanya dipindahkan ke belakang. Tenaga dan SDM tetap kuat, sarana prasarana tetap," katanya.

Opy mengatakan brankar sempat ditempatkan di depan IGD untuk memudahkan penanganan pasien korban kericuhan yang dibawa ke RSUD Tarakan.

"Penempatannya (brankar) lebih dibuat rapi. Kemarin sengaja dikeluarin semua, jadi kalau ada (pasien) masuk sudah ada di posisinya masing masing," katanya.

Data terbaru, RSUD Tarakan sampai saat ini sudah menangani 169 pasien korban kericuhan di kawasan Tanah Abang, Jalan Thamrin, dan Petamburan.

Sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang, sementara 11 korban kericuhan pada 22 Mei masih dirawat inap di rumah sakit tersebut.

Pewarta: Zuhdiar Laeis, Bayu Kuncahyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019