"Selama tiga tahun keberadaan kita di Indonesia ternyata mendapat sambutan luar biasa dan setidaknya sudah ada 40 juta orang yang menggunakan layanan kita," kata Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro kepada pers di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, perusahaan memiliki lebih dari 1.000 jam konten lokal dari berbagai genre mulai dari drama, komedi, horor, hingga laga. Selain sejumlah film Indonesia terbaru, pelanggan juga dapat menikmati HOOQ Originals yang banyak disukai masyarakat antara lain Keluarga Badak dan Cek Toko Sebelah The Series.
Selain konten lokal gratis, katanya, untuk mempermudah menonton konten kini siapapun dapat mengakses HOOQ tanpa perlu registrasi atau login. "Sehingga pengguna dapat menikmati konten dengan lebih mudah dan praktis," katanya.
Pemberian konten gratis ini diharapkan dapat memberikan hiburan kepada pemakai dan pencinta film lokal sambil menunggu saat berbuka, sahur, serta dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.
Mengenai cara berlanggan, katanya, perusahaan menyediakan beragam pilihan cara pembayaran, yakni pelanggan dapat membayar dengan pulsa atau tagihan di semua operator yang menjalin kemitraan seperti Telkomsel, XL, Smartfren, OVO, Grab, GoPay, MOney Online, atau melalui penawaran bundling dari Telkomsel, Telkom, Indihome, Firs Media, dan Smartfren.
Dia mengatakan, poteni bisnis video streaming ini masih sangat besar apalagi saat ini banyak kaum milenial yang gemar menonton berbagai jenis film. "Kualitas film lokal juga banyak minatnya dan tidak kalah dengan film asing," katanya.
Jika dilihat dari usia yang sering streaming HOOQ, usia 20-40 tahun adalah yang banyak penontonnya, dan kebanyakan yang menonton adalah kaum pria.
Baca juga: Pelanggan HOOQ bisa akses video dari aplikasi Grab
Baca juga: Perbanyak konten lokal, HOOQ kucurkan dana untuk sineas Asia Tenggara
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019