Aktivitas warga pada pukul 20.10 WIB terpantau sudah berjalan normal, berbeda dengan sebelumnya yang enggan keluar dan memilih untuk mengamankan diri di rumah masing-masing.
Tidak ada penjagaan ketat dari aparat kepolisian, kendati mereka tetap berjaga-jaga tanpa menggunakan pakaian dinas. Arus kendaraan dari arah Taman Bang dan Slipi pun sudah normal.
Meski tak ada penjagaan ketat, aparat TNI masih bersiaga di jalan sekitar RS Pelni. Mereka mendirikan posko untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Adapun 10 bangkai kendaraan yang hangus dibakar massa pada Rabu dini hari masih terparkir di halaman depan asrama Brimob.
Menurut salah satu warga, mobil-mobil itu telah didata untuk selanjutnya dievakuasi oleh para pemilik.
"Tadi sudah didata. Nanti kita datang ke pemilik untuk selanjutnya mau dibawa kemana," ujar warga asrama Angga (37).
Para pedagang kecil yang biasanya berjualan di sekitar asrama Brimob sudah mulai beraktivitas kembali.
Sebuah karangan bunga juga terlihat di depan asrama Brimob. Karangan bunga bertuliskan "Terima Kasih POLRI, kami bersama kalian" itu, dikirim oleh pihak yang tidak dikenal dan hanya bertuliskan "KAWAN" atau singkatan dari Kawal Nusantara.
"Tadi sorean mas, ada yang ngirim lewat mobil Pick Up, terus langsung pergi," ujar salah satu penjual jus di sekitar asrama Brimob.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019