Peristiwa bencana banjir bandang tersebut terjadi Rabu (22/5) malam setelah diguyur hujan deras mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) Cilaki, Cibeurih dan Ciberang meluap.

Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak,Banten, mencatat 59 rumah diterjang banjir dan mengakibatkan sebanyak 20 unit rumah rusak berat ,4 rusak ringan dan 35 terendam banjir.

"Beruntung, bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (23/5).

Peristiwa bencana banjir bandang tersebut terjadi Rabu (22/5) malam setelah diguyur hujan deras mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) Cilaki, Cibeurih dan Ciberang meluap.

Hujan deras berlangsung sekitar 3 jam mulai pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data yang tercatat 59 rumah terdampak banjir bandang dan di antaranya 20 unit rumah rusak berat ,4 rusak ringan dan 35 terendam banjir.

Selain itu juga dua jembatan mengalami rusak berat hingga terputus dan tidak bisa dilintasi masyarakat setempat.

Disamping itu juga menimbulkan kerusakan fasilitas sosial, di antaranya pondok pesantren dan majelis taklim. "Kami belum memperinci kerugian akibat bencana banjir bandang itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, banjir bandang tersebut melanda empat kecamatan karena dilintasi sejumlah daerah aliran sungai yang sumber airnya dari kawasan taman nasional gunung halimun salak (TNGHS). Ke-empat kecamatan itu antara lain Kecamatan Sajira,Muncang, Sobang dan Cimarga.

Kemungkinan banjir bandang itu akibat kerusakan ekosistem alam, sehingga perlu dilakukan pelestarian dengan melakukan reboisasi penghijauan.
"Kami berharap ke depan bisa dilakukan gerakan penghijauan guna melestarikan alam itu," katanya.

Ia mengatakan, BPBD telah menyalurkan bahan pokok kepada warga yang terdampak banjir bandang agar tidak mengalami kerawanan pangan.

Selain itu juga BPBD mendirikan tenda pengungsian,termasuk dapur umum. Sebab, bencana banjir tersebut mereka warga kehilangan tempat kediamannya.

"Kami berharap warga bersabar dan pemerintah daerah akan mengalokasikan bantuan perbaikan rumah," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019