Ngawi (ANTARA News) - Jumlah kerugian atas kerusakan fasilitas umum akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), mencapai Rp40 Milliar.
Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Budi Sulistiyono, Minggu, di Ngawi, mengemukakan bahwa taksiran kerugian banjir tersebut hanya berlaku untuk fasilitas umum yang rusak saja.
"Untuk yang lainya, kami belum bisa merinci berapa kerugian yang diakibatkan banjir bandang tersebut," katanya Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Adapun fasilitas umum yang rusak akibat banjir meliputi gedung sekolah, masjid, mushala, jalan, kantor, tiang listrik, balai desa, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan lainya.
Menurut dia, pihaknya belum bisa menghitung kerugian total akibat banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Ngawi. Hanya saja pihaknya saat ini baru bisa menghitung kerugian atas kerusakan sejumlah fasilitas umum saja.
Sementara itu, Bupati Ngawi, Harsono, menambahkan bahwa bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir akan mendapatkan bantuan perbaikan. Untuk itu Pemkab Ngawi menyediakan dana Rp1,5 milliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2007.
"Bantuan perbaikan rumah tersebut akan diberikan kepada warga yang rumahnya rusak terkena banjir," katanya.
Adapun pemberian bantuan perbaikan tersebut, kata dia, disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah warga yang terkena banjir dan sekaligus kemampuan ekonomi warga tersebut.
Jika ada rumah warga rusak total, kata dia, maka warga tersebut akan diberi dana bantuan lebih untuk memperbaiki rumahnya tersebut.
"Maksimal dana rehab yang akan diberikan sebesar Rp3 juta per KK (Kepala Keluarga)," katanya.
Menurut dia, jumlah korban banjir di Kabupaten Ngawi hingga saat ini berkisar 120.000 jiwa atau 30.000 KK. Sedangkan rumah yang tergenang banjir saat ini berjumlah sekitar 5334 rumah.
"Jumlah tersebut bisa saja naik, mengingat hingga saat ini masih dilakukan pendataan," katanya.
Sedangkan, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi meliputi Kecamatan Mantingan (4 desa), Widodaeran (5 desa), Kedunggalar (4 desa), Paron (5 desa), Ngawi (13 desa), Karanganyar (3 desa), Pangkur (4 desa) dan Padas (2 desa), Geneng (7 desa), Kwadungan (14 desa) dan Kecamatan Pitu (7 desa). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007