Banda Aceh (ANTARA News) - Tiga dari tujuh korban pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut (AL) yang jatuh di perairan wilayah Desa Ujung Kareueng, Kecamatan Sukajaya, Sabang, pada Minggu, belum ditemukan. Pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan tiga kapal milik Kepolisian Air dan Udara (Pol Airud), Kapal TNI AL, marinir dan nelayan, yang dipimpin langsung Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sabang, Kolonel Laut (P) Tri Wahyudi. Tim pencari tersebut menyelusuri tebing-tebing yang berada di sepanjang pinggir laut. Walikota Sabang, Munawarliza Zainal, yang mengikuti perkembangan proses pencarian, menyatakan bahwa empat dari tujuh penumpang sudah ditemukan, dua diantaranya meninggal dunia. Korban meninggal tersebut atas nama Serma F. Yudi dan Trianda (PNS), sedangkan yang selamat Letda Aris Supitoyo (co-pilot) dan Serka Agustono (crew). Tiga korban yang masih dalam pencarian atas nama Pratu Riadi (crew), Mayor Laut Suwito (Danlanudal), dan Lettu Ari Syambudi (pilot). Munawarliza menyatakan, pesawat dengan nomor P 834833 itu jatuh di perairan Sabang atau sekitar 100 meter dari bibir pantai, setelah lepas landas dari Bandara Maimunsaleh sekitar pukul 11.30 WIB. Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR), serta nelayan hingga pukul 17.00 WIB terus melakukan pencarian korban, katanya. Menurut saksi mata, pesawat dengan tujuan Medan (Sumatera Utara) tersebut terlihat ingin kembali ke bandara, namun akhirnya terjatuh ke laut. Setelah jatuh langsung mendapat pertolongan. Pada saat itu, dua orang penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit. Kemudian, menyusul dua orang lagi, dan langsung dievakuasi dengan mobil ambulans, sedangkan tiga orang lagi masih dalam pencarian. Walikota Munawarliza atas nama masyarakat Sabang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007