Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina mengatakan, wafatnya Ustadz Arifin Ilham, yang merupakan putra kebanggaan warga Banua (Banjar) menyisakan duka mendalam bukan hanya warga Kalsel tetapi juga bangsa Indonesia.

Menurut Ibnu di Banjarmasin, Kamis, kepergian ulama besar kelahiran Banjarmasin 8 Juni 1969 itu, mewariskan keteladanan bagi umat muslim.

"Dzikir yang beliau ajarkan, menjadi contoh bagi kita semua agar selalu mengingat sang pencipta dalam kondisi apapun," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ibnu atas nama Wali Kota Banjarmasin dan pribadi serta keluarga, menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam atas wafatnya ulama kesayangan warga Kalsel tersebut.

Semoga, tambah dia, beliau diberikan rahmat dan ampunan, serta keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah.

Sebagaimana diketahui, sejak Rabu (22/5), seakan mendung menyelimuti Kalimantan Selatan dan Indonesia pada umumnya.

Salah satu ulama kharismatik Indonesia, Ustaz KH Arifin Ilham wafat pada Rabu (22/5/2019) malam di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia.

Jenazah almarhum rencananya dimakamkan di Pesantren Az-Zikra, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/5).

Wafatnya KH Arifin Ilham meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia.

Berdasarkan informasi, kini seluruh keluarga ustadz di Banjarmasin telah pergi ke Bogor untuk menghadiri pemakaman.


Baca juga: Ketua ICMI berbela sungkawa atas meninggalnya Arifin Ilham
Baca juga: Gubernur Kalsel: Ustaz Arifin Ilham putra terbaik Banua

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019