Bandung (ANTARA News) - Pertandingan Persib Bandung yang mengalahkan PSDS Deli Serdang, 3-0 (2-0), di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu, nyaris bermasalah setelah ribuan penonton turun dari tribun dan menonton pertandingan di pinggir lapangan pertandingan. Para pemain PSDS Deli Serdang yang dimotori kapten tim Ansyari Lubis sempat menarik diri ke tempat pemain cadangan seusai gol kedua Persib pada menit ke-32 yang dicetak Reduane Barkoei. Para pemain PSDS lari tunggang langgang ketika ratusan "bobotoh" menyerbu ke tengah sektor kiri pertahanan Persib untuk merayakan gol yang dicetak pemain asal Maroko itu. Pertandingan sempat tertunda sekitar tujuh menit. Namun setelah Inspektur Pertandinga I Wayan Sukarja, Panpel Persib Bambang Sukowiyono dan offisial Persib melakukan kesepakatan dan jaminan keamanan, akhirnya Ansyari Lubis dkk. bersedia melanjutkan pertandingan. "Animo bobotoh untuk menonton pertandingan ini cukup besar karena tidak ada siaran langsung di televisi, yah inilah akibatnya karena memang daya tampung Stadion Siliwangi tidak mencukupi untuk mereka," kata Ketua Panpel, Bambang Sukowiyono. Namun demikian, ribuan penonton yang duduk hingga ke `seatle ban` itu tidak ada satupun yang mengganggu para pemain PSDS. Seusai peluit panjang dibunyikan, para pemain PSDS langsung berlari ke kotak pemain cadangan PSDS. Sebaliknya, beberapa pemain Persib dikejar bobotoh yang meminta kostum yang mereka kenakan. Namun usaha mereka mendapatkan kostum Suwitha Patha dkk digagalkan petugas keamanan dari Polri dan TNI yang langsung membuat pagar betis di lapangan. "Permainan cemerlang Persib menyelamatkan pertandingan ini, bila seri atau kalah, pasti skenarionya bisa lain," ujar Koswara (24) salah seorang bobotoh Persib. Bila kompetisi masih berjalan, kemungkinan besar Persib Bandung akan kembali mendapatkan `hukuman` dari PSSI karena penonton membludak hingga ke pinggir lapangan. Persib sendiri pada Liga Indonesia 2007 ini terkena empat kali pertandingan hukuman, satu di putaran pertama dan tiga pertandingan di putaran ketiga. Target Sementara itu kemenangan tim Persib Bandung disambut suka cita oleh para bobotoh. Duel pamungkas Persib pada Liga Djarum Indonesia 2007 itu benar-benar memberi kesan bagi publik bola Bandung. Meski di awal pertandingan tim Persib tidak diperkuat bek Patricio Jimenes dan Liontin Chitescu, namun para pemain Persib tampil kompak dan agresif. Duet Eka Ramdani dan Lorenzo Cabanas di lini tengah Persib tampil rancak memenangkan `peperangan` di lini tengah. Klimaksnya Cabanas membuka kemenangan Persib lewat tembakan penalti pada menit ke-18 babak pertama. Hujan rintik yang turun sekitar 10 menit sejak menit ke-13, tidak menyurutkan permainan Persib Bandung yang lepas tanpa beban. Seperti tak mau ketinggalan oleh Cabanas, striker Reduane Barkoei juga mencetak gol `pamungkasnya` untuk Persib Bandung pada menit ke-32. Kemenangan Persib dimantapkan oleh gol striker Zaenal Arief pada menit ke-77 setelah menadapat umpan matang dari Lorenzo Cabanas. PSDS sebenarnya sempat membobol gawang Persib yang dikawal kiper Temma Musadat pada menit ke-31, namun bola sontekan Ansyari Lubis itu dianulir wasit Zaenal Effendi yang menganggap pemain itu dalam posisi off side. Meski memenangkan pertandingan, Persib tetap tak bisa berlaga di "Final Four". Demikian halnya PSDS Deli Serdang yang berada di bawal delapan besar grup barat, sudah dipastikan tidak bisa berlaga di Liga Super Indonesia 2008. "Kemenangan di akhir tahun ini sangat berarti, meski tidak berpengaruh lagi buat Persib, namun pemain tampil cukup ekplosif. Beberapa pemain yang jarang turun seperti Eddy Hafid Murtado dan Sonny Kurniawan juga bermain cukup mengesankan," kata Manajer Persib, Yossi Irianto. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007