Yogyakarta (ANTARA News) - PSIM Yogyakarta akhirnya takluk atas tim tamu Deltras Sidoarjo, 2-1, dalam pertandingan terakhir Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2007 Wilayah Timur yang berlangsung di Stadion Mandalakrida, Yogyakarta, Minggu sore. Deltras lebih dulu unggul dengan gol yang diciptakan pemain asing Hilton Moerera pada menit 32. Gol pembuka skor tersebut bermula dari serangan dari sayap kanan, yang kemudian dilempar langsung ke gawang PSIM dan diselesaikan dengan baik oleh Hilton Moerera. Skor 1-0 untuk Deltras tercipta setelah bola tersebut gagal diantisipasi kiper PSIM Ony Kurniawan sehingga membuahkan gol untuk Deltras. Pada menit terakhir babak pertama, PSIM berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang diciptakan M Irfan pada menit 45. Kedudukan imbang tersebut berlanjut hingga babak pertama berakhir. Pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 pendukung PSIM, Brajamusti, dan 1.000 anggota Deltras Mania Sidoarjo itu dipimpin wasit Mukhlis Ali Fathoni dari Kendal. Pada babak kedua, Deltras kembali berhasil membobol gawang PSIM Yogyakarta melalui tendangan Hilton Moerera lagi pada menit 54. Gol kemenangan tersebut berawal dari kemelut di depan gawang PSIM. Kedudukan 2-1 berakhir hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Selama pertandingan berlangsung, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning yang semua untuk pemain Deltras, yaitu Zimi Sukarno, Christian Rene dan Claudio Proneto. Claudio mendapat kartu kuning pada babak kedua karena masuk ke lapangan tanpa diketahui wasit. Sebelumnya ia keluar lapangan karena cedera, tetapi kemudian masuk lagi tanpa diketahui wasit. Saat pertandingan berakhir sempat terjadi ketegangan antara pendukung PSIM dan Deltras Sidoarjo. Pendukung PSIM yang tidak dapat menerima kekalahan timnya turun ke tengah lapangan dan mengejar wasit serta beberapa pemain Deltras. Mereka bahkan berusaha menyerang kontributor televisi yang sedang merekam ketegangan tersebut. Polisi berusaha menenangkan para pendukung PSIM tersebut melalui mikrofon. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007