"Kegiatan kemah budaya merupakan aspirasi yang muncul dari kalangan generasi muda pada gelaran Kongres Kebudayaan Indonesia 2018," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
KBKM menjadi salah satu aksi nyata sebagai tindak lanjut Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 dalam mewujudkan strategi kebudayaan dan rencana aksi pemajuan kebudayaan.
Kemendikbud langsung menindaklanjuti usulan tersebut sebagai forum khusus anak muda yang memiliki tujuan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.
"Kalangan muda bukan tidak peduli kepada kebudayaan, justru mereka sangat aktif. Agar energi yang bagus dari anak-anak muda bisa diangkat ke level yang bisa dilihat oleh masyarakat, perlu ada forum khusus. Maka dari itu diadakanlah Kemah Budaya Kaum Muda," ujar dia.
Hilmar berharap KBKM dapat menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen generasi muda dalam mendukung dan melaksanakan program-program pemajuan kebudayaan.
"Banyak program yang ditujukan untuk anak-anak muda, tapi diselenggarakan oleh orang tua, dan acaranya pun sudah dirumuskan segala sesuatunya untuk mereka, sehingga ide tidak datang dari mereka (anak muda)," kata dia.
Menurut Hilmar, kondisi tersebut menyebabkan tidak munculnya rasa kepemilikan generasi muda serta minimnya komitmen bahwa mereka sungguh-sungguh berada dalam sebuah proses.
Sebanyak 130 kelompok akan dipilih dari proses seleksi terbuka yang dibuka dari tanggal 11 mei – 11 Juni 2019. Peserta terpilih akan mengikuti diskusi dalam jaringan untuk kemudian dikerucutkan menjadi ide aplikatif.
Kemudian 12 kelompok dengan ide terbaik akan mendapatkan dana dukungan untuk mewujudkan idenya. Hilmar menambahkan sebagai salah satu program pemajuan kebudayaan, kegiatan KBKM berperan sebagai ruang inkubator untuk inovasi pemajuan kebudayaan, sebagai ruang kerja bersama bercorak gotong royong, dan sebagai ruang aktivasi pendanaan atas usaha rintisan di bidang kebudayaan.
Terpilihnya 12 inisiasi atau ide terbaik yang telah diseleksi akan difasilitasi untuk diwujudkan serta dipresentasikan pada Pekan Kebudayaan Nasional 2019 yang akan diselenggarakan pada 13 – 19 Oktober di Istora Senayan, Jakarta.
Hilmar menambahkan kegiatan itu tidak dipungut biaya apapun, sebagai apresiasi pemerintah terhadap keterlibatan kaum muda untuk pemajuan kebudayaan Indonesia.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019