Magelang (ANTARA News) - Ratusan anak lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendeklarasikan komitmennya untuk melestarikan lingkungan alam setempat. Deklarasi dibacakan seorang perwakilan anak, Cicilia Wahyu Wening Purwaningsih (16) di Kali Blongkeng, Desa Yuwono, Kecamatan Dukun, di Magelang, Minggu. Dia terlihat berdiri di atas properti dari kertas yang dipoles dengan cat aneka warna membentuk bola dunia dan dikelilingi ratusan anak setempat dengan kepala berhias mahkota dari anyaman daun saat membacakan deklarasi itu. Puluhan orang tua baik laki-laki maupun perempuan menyaksikan peristiwa dalam suasana langit kawasan Merapi yang cerah tersebut. Wening menyatakan bumi telah rusak akibat eksploitasi yang dilakukan generasi tua. "Bapak, ibu, om, tante, kakek, nenek, moyang, dan para pendahulu kami, kini apa yang kau wariskan kepada kami? Bumi yang marah dan alam yang tak ramah?," demikian sepenggal deklarasi yang dibacakan Wening. Ia menyatakan, hutan telah gundul, aneka pohon dibabat, aneka binatang dibantai, sawah ladang diperbudak, tiang-tiang beton ditancapkan, sungai-sungai menjadi tempat sampah, dan langit penuh asap. Anak-anak Merapi tak suka dengan mereka yang telah merusak alam dan bumi. "Jangan kau renggut masa depan kami, serahkan bumi kepada kami," katanya. Anak Merapi, katanya, bertekat memelihara dan menyayangi alam dan siap menghadapi siapapun yang merusaknya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007