Pacitan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo untuk memprioritaskan penanganan banjir di Ngawi, Jatim, karena 80 persen wilayah kabupaten ini hingga Minggu siang masih tergenang banjir. "Pastikan penanganan banjir di Ngawi," kata Presiden di Pacitan, Jawa Timur, Minggu siang usai mendengar pemaparan penanganan banjir oleh Gubernur Imam Utomo. Presiden dalam pertemuan terbatas juga mengatakan, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota yang daerahnya mengalami banjir untuk melanjutkan proses tanggap darurat. Pemaparan penanganan banjir hanya dihadiri Ibu Ani Yudhoyono serta sejumlah menteri, seperti Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkoinfo Muhammad Nuh, Mensesneg Hatta Rajasa, Menhub Jusman Jamal serta Mensos Bachtiar Chamsah. Presiden mengatakan, penanganan banjir yang merupakan bencana alam selama beberapa hari terakhir harus dilakukan secara tekun dan sabar. Sebelumnya, Imam Utomo melaporkan 16 kabupaten dan kota di Jawa Timur mengalami banjir sejak akhir Desember 2007. Daerah tingkat dua tersebut antara lain, Kabupaten Malang, Kota Malang, Pacitan, yang merupakan daerah kelahiran Presiden Yudhoyono, Madiun, Tulung Agung, Lamongan serta Ngawi. Imam Utomo melaporkan pula bahwa upaya yang telah dilakukan dan akan dilakukan antara lain melakukan evakuasi, membuka dapur umum, menyediakan pangan (makanan dan mimuman) serta obatan-obatan. Sampai saat ini sedikitnya 10 orang tewas akibat musibah tersebut. Salah satu penyebab banjir di sebagian daerah tingkat dua di Jawa Timur antara lain terbatasnya kemampuan bendungan Gajah Mungkur. Imam Utomo mengungkapkan, pada saat BJ Habibie menjabat Presiden pada 1998-1999, Habibie pernah melontarkan ide agar dibangun bendungan lain. Namun sampai saat ini ide tersebut belum ada tindak lanjutnya. Menko Kesra Aburizal Bakrie yang diminta Presiden untuk menjelaskan mengemukakan, pemerintah pusat telah menyiapkan dana bagi pembangunan kembali yang hancur total akibat banjir tersebut. Usai mendengar pemaparan oleh Gubernur Imam Utomo, Presiden mengadakan pertemuan dengan para camat, lurah serta kepala desa se-kabupaten di Pendopo Kabupaten Pacitan. Yudhoyono meminta para camat, kepala desa serta lurah untuk meningkatkan pembangunan di Pacitan karena Pacitan termasuk daerah tertinggal. "Pacitan termasuk daerah tertinggal," kata Presiden pada acara yang juga dihadiri Bupati Pacitan Suyono. Presiden meninggalkan Pacitan Minggu siang menuju Solo (Jawa Tengah) namun akan singgah dulu di Kabupaten Sukoharjo untuk melihat dampak banjir dan penanganannya oleh jajaran pemerintahan di sana.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007