Bojonegoro (ANTARA News) - Puluhan ribu warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, perlu segera mendapatkan pertolongan dari tim SAR mengingat mereka saat ini dalam kondisi terkepung banjir satu hingga dua meter.
Tim SAR sebagaimana dilaporkan ANTARA News dari Bojonegoro, Minggu, saat ini sudah tidak mampu lagi melakukan pertolongan akibat sarana dan prasarana yang dimiliki sangat terbatas.
"Hampir seluruh kota Bojonegoro saat ini terendam banjir setingi satu hingga dua meter," kata Slamet Agus Sudarmojo, wartawan ANTARA News yang melaporkan perkembangan banjir di Bojonegoro.
Puluhan ribu masyarakat di 117 Desa di 14 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro sekarang ini dalam kondisi terkepung banjir luapan Bengawan Solo.
Hanya beberapa lokasi di kota Bojonegoro yang masih belum terkena banjir yakni kantor Pemkab Bojoengoro, RSU dan Lembaga Pemasyarakatan.
Bahkan Tim dari Basarnas yang semula mendirikan Posko di stadion Bojonegoro kini pindah ke kawasan alon-alon.
Hingga saat ini permukaan air Bengawan Solo tercatat 16,22 meter luapan air yang merendam wilayah perkotaan akibat jebolnya tanggul yang selama ini melindungi wilayah perkotaan.
"Aliran listrik di semua wilayah Bojonegoro padam, belum tahu hingga kapan pemadam itu berlangsung,"tegasnya.
Tanggul yang selama ini melindungi wilayah perkotaan dari banjir itu Sabtu (29/12) dijebol warga dengan alasan agar genangan air di wilayah sekitarnya bisa surut, namun kejadian tersebut menyebabkan seluruh wilayah perkotaan tergenang air.
Luapan air Bengawan Solo itu kini juga merendam secara merata di Kecamatan Dander hingga Desa Semanding, Kecamatan Kapas sepanjang 16,5 kilometer.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007