PTPN III selenggarakan pangan murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara

Jakarta (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, BUMN yang bergerak di bidang usaha perkebunan menyelenggarakan kegiatan pangan murah bertempat di Kelurahan Gunung Sahari Utara Jakarta Pusat.

"Kegiatan pangan murah ini merupakan program yang diinsiasi Menteri BUMN Rini M. Soemarno untuk mendistribusikan paket pangan murah kepada warga yang membutuhkan," kata SVP Corporate Secretary PTPN III, Adi Santoso di Jakarta, Kamis.

Menurut Adi program pangan murah ini melibatkan 40 BUMN yang difokuskan di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta .

Adi mengatakan terdapat 120.000 paket pangan murah yang didistribusikan kepada warga yang membutuhkan, masing-masing BUMN termasuk PTPN III mendapat tugas 3.000 paket yang diselenggarakan dari tanggal 18 sampai dengan 21 Mei 2019.

Setiap paket di dalamnya terdapat minyak goreng, beras, garam, sarden, gula yang merupakan produksi BUMN dengan harga normal Rp42.500 per paket namun dalam program pangan murah ini dijual hanya Rp10.000 per paket.

"Kebetulan kami mendapat tugas untuk mendistribusikan pangan murah ini kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sahari Utara.

Sedangkan Lurah Gunung Sahari Utara Yanti Sri Handayani mengatakan warga di wilayahnya sendiri mencapai 19.000 sehingga dibuat sistem kupon untuk mendapatkan pangan murah ini dengan prioritasnya warga pra sejahtera.

"Warga pra sejahtera Kelurahan Gunung Sahari Utara sebagian besar berprofesi pedagang keliling sehingga program pangan murah ini tentunya akan sangat membantu warga disaat bulan Ramadhan," ujar Yanti.

"Kami menerapkan sistem bergiliran sesuai dengan RW masing-masing yang dibagi dalam tiga tahap mulai dari jam 8.00 serta diharapkan rampung pada pukul 14.00 WIB," ujarnya.

Yanti juga mengungkapkan hanya lima RW saja yang diundang untuk mengikuti kegiatan pangan murah dari sebanyak tujuh RW di wilayahnya. Kelima RW itu karena banyak warga prasejahteranya, sedangkan dua RW lainnya kebanyakan perkantoran dan hotel.

Yanti mengatakan program pangan murah ini baru pertama kalinya dirasakan di wilayahnya serta hal ini sangat membantu terlihat dari animo masyarakat yang tinggi untuk membeli paket-paket barang pokok ini.