Pacitan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Sabtu menyerahkan dana program tanggap darurat Rp10 miliar untuk provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di dua propinsi tersebut akhir-akhir terjadi bencana banjir dan tanah longsor. "Saya tadi siang telah menyerahkan dana Rp5 milyar kepada Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz dan sekarang saya menyerahkan Rp5 milyar kepada Gubernur Jawa Timur Imam Oetomo," kata Presiden di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu, pada acara peresmian Pelabuhan Perikanan Pantai yang dibangun Departemen Kelautan dan Perikanan serta Kabupaten Pacitan. Presiden, yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, serta Menkes Siti Fadilah Supari, mengharapkan dana Rp5 miliar masing-masing bagi kedua provinsi itu bisa dimanfaatkan secara maksimal. "Dana ini khusus untuk program tanggap darurat dan bukannya biaya kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Presiden, yang juga didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Dana tanggap darurat itu harus dipakai untuk membantu para pengungsi korban bencana alam, misalnya, bagi penyediaan makanan, minuman serta air bersih. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengatakan, jika pada satu daerah terjadi bencana alam yang menimbulkan kerusakan ringan dan sedang, maka pemda kabupaten atau kota setempatlah yang harus mengatasinya. Kalau kerusakan itu berskala sedang, sehingga tidak bisa diatasi pemda tingkat dua, maka penanganannya akan dilakukan oleh pemda provinsi. "Kalau kerusakan itu berskala besar, sehingga tidak mungkin ditangani pemda tingkat II dan provinsi, maka pemerintah pusat tentu akan memberikan bantuannya," kata Presiden.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007