Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, walaupun secara garis besar TNI sudah melaksanakan hampir semua pembenahan internal TNI seperti diamanatkan UU No 34/2004 tentang TNI namun hingga kini kualitasnya masih belum tercapai. "Secara kuantitas, memang kita telah melakukan beberapa pembenahan seperti yang diamanatkan UU No 34/2004 tentang TNI," katanya, dalam wawancara khusus dengan LKBN ANTARA di Markas Besar TNI Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, Sabtu. Berdasar UU No 34/2004, TNI tidak boleh lagi berpolitik, tidak boleh lagi berbisnis, mentaati keputusan pengadilan umum jika ada prajurit TNI aktif yang melakukan tindak pidana umum, reformasi profesional dan kesejahteraan. Terkait reformasi politik, TNI sejak 2004 tidak lagi memiliki perwakilan di DPR, tidak lagi berpolitik, banyak struktur TNI yang dihilangkan. Sedangkan dalam hal bisnis TNI juga telah menyerahkan semua perusahaan yang pernah dikelolanya kepada pemerintah dan di bidang hukum TNI siap melaksanakan UU Peradilan Militer, kata Djoko Santoso. Sementara untuk reformasi profesional dan kesejahteraan masih memerlukan dukungan anggaran yang memadai. "Ini merupakan tanggungjawab pemerintah untuk pemenuhannya," ujar alumni Akademi Militer (Akmil) 1975 itu. "Jadi, sebagian besar yang diamanatkan UU N0.34/2004 telah dilaksanakan oleh TNI," ujar Djoko menambahkan. Namun, secara kualitas reformasi internal TNI memang belum tercapai seperti reformasi kultur prajurit seperti sikap dan perilaku prajurit, kedisiplinan, profesionalisme, sikap menghargai hukum dan hak asasi manusia. Karena itu, tambah dia, pada 2008 reformasi internal TNI harus benar-benar tuntas baik secara kualitas dan kuantitas. Tentang langkah untuk meningkatkan kualitas reformasi TNI, Jenderal Djoko mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan pola kepemimpinan, komunikasi yang baik antara pimpinan dengan semua lapisan dalam organisasi TNI, pengelolaan manajemen dan tertib administrasi yang baik. "Tidak itu saja, kita juga akan melakukan pembenahan pada kurikulum pendidikan dan latihan sehingga sikap dan perilaku prajurit akan lebih reformis hingga mencerminkan reformasi internal TNI benar-benar berkualitas," kata Djoko.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007