Sigi (ANTARA) - Bagian Jalur Trans Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang beberapa waktu lalu putus diterjang banjir kini sudah bisa dilewati kendaraan.

"Dinas PUPR sudah berhasil membuka kembali akses jalan yang putus karena diterjang banjir itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul, Kamis.

Ia mengatakan sekitar 300an meter jalan tersebut sebelumnya putus karena terjangan banjir menyusul hujan deras yang mengguyur hulu sungai di wilayah Kulawi Raya, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro.

Banjir merusak badan jalan di antara Desa Saluki dan Tuva di Kecamatan Gumbasa.

Selama beberapa hari bagian Jalur Trans Palu-Kulawi putus, warga Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kabupaten Sigi terisolir karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilewati.

Warga mebantu mendorong sepeda motor yang melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/5/2019). Akibat banjir yang terjadi pada Jumat (17/5/2019) akses jalan itu putus dan empat kecamatan di kabupaten itu terisolasi sementara warga memaksakan diri melewati tebing yang hanya dapat dilalui dengan sepeda motor. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

Pemerintah kemudian mengerahkan alat berat untuk membuka kembali jalan yang menghubungkan desa-desa di empat kecamatan Kabupaten Sigi dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Asrul mengatakan jalan itu sudah diperbaiki dan bisa kembali dilalui kendaraan sejak dua hari lalu. Namun pengendara masih harus ekstra hati-hati karena badan jalan sempit sehingga kendaraan harus secara bergiliran melintas.

"Tidak boleh dari dua arah berlawanan. Kendaraan lewat harus satu arah dahulu baru bergantian," ujar Asrul.

Jelita Selo sudah melewati jalur tersebut mengendarai sepeda motor. "Harus hati-hati karena jalannya licin sehingga mudah terperosok," kata Jelita, warga Desa O, Kecamatan Kulawi Selatan.

Menurut dia, selama jalan putus harga beberapa bahan pokok seperti beras, minyak tanah, bensin, gas elpiji 3kg dan gula pasir sempat melonjak karena stok berkurang sementara permintaan meningkat selama Ramadhan dan menjelang Lebaran. Dia berharap harga bahan pokok kembali turun setelah jalan Trans Palu-Kulawi bisa dilalui.

Baca juga:
Komnas-HAM : bangun kembali jalan trans Palu-Kulawi pascabanjir Sigi
ACT : Ada delapan titik longsor di jalan Trans Palu-Kulawi

Pewarta: Anas Masa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019