Pontianak (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Singkawang menggelar publikasi dan sosialisasi hasil pengawasan tahapan Pemilu baik Pilpres maupun Pileg tahun 2019.

"Dalam kegiatan ini pihaknya mengumpulkan partai politik dan meminta kepada TNI-Polri serta Pemkot untuk memberikan arahan berkenaan dengan kegiatan kepemiluan yang sudah dilaksanakan di Kota Singkawang," kata Ketua Bawaslu Singkawang, Zulita di Singkawang, Kamis.

Secara umum, katanya, pelaksanaan Pemilu 2019 di Singkawang sudah cukup baik, yang artinya tidak ada pelanggaran yang dianggap krusial yang bisa membuat suasana Singkawang tidak kondusif. "Ternyata setelah kita evaluasi kondisi Singkawang sangat kondusif," ujar dia.

Meski demikian, tentunya dalam setiap tahapan Pemilu ada dugaan pelanggaran baik yang ditemukan langsung petugas Bawaslu maupun yang dilaporkan masyarakat.

"Setelah kita rekap ada sembilan kasus yang dilaporkan, yang mana tujuh dugaan pelanggaran pidana dan dua dugaan pelanggaran administrasi," ujarnya.

Tapi, dari tujuh dugaan pelanggaran pidana yang dilaporkan ada dua yang tidak pihaknya register. "Sementara lima dugaan yang di register, satu diantaranya putus di Pengadilan Negeri sedangkan empat lainnya tidak memenuhi unsur sehingga tidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan," ungkapnya.

Dikarenakan tidak memenuhi unsur, maka empat kasus dugaan pelanggaran pidana terpaksa di hentikan. "Sedangkan yang satu kasus lainnya sudah naik ke Pengadilan Negeri Singkawang dan sudah putus yakni kasus dugaan politik uang," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan yang mewakili Wali Kota Singkawang, Hery Apriyadi menyambut baik kegiatan yang digelar Bawaslu Singkawang.

"Karena melalui kegiatan ini masyarakat bisa mengetahui berapa pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pemilu 2019 berjalan," katanya.

Kemudian, dari jumlah pelanggaran itu, berapa pelanggaran yang sudah ditindaklanjuti, berapa pelanggaran yang masuk ke ranah Pengadilan Negeri, berapa pelanggaran yang sudah di putuskan.

Berdasarkan data yang disampaikan Ketua Bawaslu Singkawang, katanya, dari sembilan dugaan pelanggaran yang disampaikan semuanya sudah diselesaikan.

Disamping itu, dia juga berharap hasil yang disampaikan Bawaslu Singkawang dapat di ekspos para media guna menebarkan keberhasilan Pemerintah Kota Singkawang dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 yang telah berjalan dengan aman dan lancar.

Di sisi lain, penyelenggara pemilu, Pemkot, partai politik dan masyarakat juga diharapkan dapat selalu meningkatkan partisipasi pemilih khususnya di Kota Singkawang.

"Karena pada Pilwako 2017 tingkat partisipasi pemilih hanya 58,4 persen, kemudian di Pilgub 2018 meningkat menjadi 62 persen dan pada Pemilu 2019 terus meningkat menjadi 71-72 persen," ujarnya.

Melalui peningkatan partisipasi pemilih yang terus meningkat di Kota Singkawang, tentunya menggambarkan bahwa Singkawang sebagai kota pariwisata dengan slogan "Singkawang Hebat 2022" sudah bisa dibuktikan termasuk dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kota Singkawang.

"Untuk itu atas nama Pemkot Singkawang mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, TNI-Polri dan semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan Pemilu 2019 di Kota Singkawang," ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri seluruh Partai Politik yang menjadi peserta Pemilu 2019 di Kota Singkawang dan Ketua JPPR Kota Singkawang.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019