Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) di bawah kepemimpinan manajemen yang baru merencanakan untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan menerbitkan obligasi pada tahun depan. "Dalam rancangan anggaran perusahaan ada aksi korporasi yang akan kita lakukan antara lain alternatifnya melakukan IPO," kata Direktur Utama PTB BTN, Iqbal Latanro, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, pihaknya juga berencana menerbitkan obligasi mengingat pada 2008 ada obligasi yang jatuh tempo dan harus di revolving. "Obligasi yang jatuh tempo kurang lebih Rp800 miliar dan yang akan diterbitkan agak lebih besar sekitar Rp1 triliun," katanya. Sementara untuk IPO pihaknya memiliki beberapa alternatif sementara di antaranya akan melepas saham sebesar 30 persen. Manajemen BTN juga akan membahasnya dalam rapat dengan pemegang saham sebelumnya. Ke depan, kata Iqbal, BTN akan tetap berada dalam core bisnis awalnya, yaitu memberikan kredit perumahan karena sedari semula merupakan kompetensi BTN. "Namun tentu ada perbaikan dalam hal strategi marketing sebab kalau tidak berubah kita bisa termakan persaingan kredit properti yang amat ketat," katanya. NPL BTN hingga hari ini diperkirakan mencapai target gross 4,5 dengan net kurang lebih 3. BTN juga menargetkan pengadaan RSS sebanyak 111 ribu unit dengan pembiayaan mencapai Rp3 triliun. "Sekarang masih sekitar 77.400 unit yang sudah terbangun. Memang sedikit lebih rendah dari target. Itu disebabkan karena adanya ide untuk menaikan harga rumah yang disubsidi," demikian Iqbal. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007