Solo (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang korban tanah longsor di Dukuh Ledoksari Kelurahan dan Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), hingga pukul 17.30 WIB masih tertimbun tanah. Dengan belum ditemukannya 10 korban ini maka korban tanah longsor yang sudah ditemukan sebanyak 27 orang. Pada hari Jumat, ada sembilan korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Mereka di antaranya adalah Bejo (50), Harsi (32), Mujinem (39), Latif (delapan bulan), Muryani (24), Parni (27), Machmud (3), Munir (11), dan Nyahni (30). Sedangkan yang ditemukan pada hari pertama Rabu (26/12) yaitu Jami (30), Aska (1), Sumardi (25), Putri (2), dan Sriyati (25). Korban yang ditemukan Kamis (27/12) yaitu Maryati (15), Hamit (4), Parlan (25), Hanif (4), Irwan (10), Ny Podi (37), Wardi (35), Anggi (11), Mujiyem (30), Parjono (12), Anis (12) dan Santi (8).Upaya pencarian kembali akan dilakukan hari Sabtu (29/12) pagi, mengingat cuaca Jumat sore kurang menguntungkan dan hari mulai gelap. Semua korban meninggal dunia itu, jenazahnya telah dimakamkan di pemakaman umum di kampung tersebut. Saat melakukan evakuasi, salah satu alat berat ambles atau terperosok sehingga tidak bisa digunakan lagi. Dari Kabupaten Wonogiri dilaporkan, 18 korban tanah longsor di daerah tersebut, sembilan di antaranya berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya berhasil diidentifikasi sedangkan dua korban belum. Tujuh korban yang berhasil diidentifikasi adalah Sukinem (45), Yuli (15), Bagus (10), Tarmin (45), Tutik (40), Endri (15) and Rudi (10). Sementara itu, banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo mengakibatkan 26 ribu penduduk yang tersebar di 13 kelurahan di Kota Solo terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Jumlah penduduk yang diungsikan tersebut hanya sebagian mengingat akibat meluapnya sungai tersebut, jumlahnya mencapai 40 ribu orang. Korban banjir tersebut diungsikan di Balaikota, Gereja Purbayan, GOR Manahan, Stadion Manahan, dan berbagai tempat yang dinilai aman dari terjangan air bah tersebut. Dari Sragen dilaporkan, dua dari tiga orang yang terseret banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo berhasil ditemukan tim SAR. Mereka adalah Dwi A (15) dan Riswanto, keduanya warga Desa Karangtengah dan Jambanan. Tim SAR Sragen hingga kini, masih mecari seorang korban yang hilang terseret arus banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, bernama Parto (45), warga Dusun Manisrejo, Desa Patihan, Sidoharjo. "Pencarian difokuskan di Dusun Manisrejo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, di disekitar lokasi hilangan korban," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007