Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengimbau warganya, agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun dari 2007 ke 2008, karena negeri ini masih dalam suasana prihatin akibat bencana alam yang melanda berbagai daerah. "Sebaiknya warga DIY merayakan malam tahun baru dengan kegiatan sewajarnya, sebagai wujud empati terhadap saudara kita di berbagai daerah yang kini menderita akibat bencana banjir dan tanah longsor," katanya di Yogyakarta, Jumat. Raja Kasultanan Yogyakarta itu juga berharap dengan datangnya tahun 2008, maka kehidupan masyarakat DIY khususnya dan Indonesia umumnya lebih baik dibanding 2007. Masyarakat dapat lebih merasa aman dan sejahtera dalam menjalani hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tahun yang baru diharapkan dapat membawa manfaat dan keberuntungan bagi masyarakat terutama dalam kehidupan keluarga masing-masing. Dengan demikian, kehidupan mereka akan terasa lebih bermanfaat dan bermakna bagi sesama dan lingkungan," katanya. Sementara itu, terkait terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah, Sultan mengimbau masyarakat DIY untuk lebih berhati-hati dan waspada terutama pada saat hujan deras. "Kehati-hatian dan kewaspadaan diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat bencana banjir dan tanah longsor. Apalagi, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) telah memberitahukan bahwa mendekati Januari di wilayah DIY hujan turun semakin deras," katanya. Menurut dia, hujan deras yang cukup lama berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang termasuk rawan bencana tersebut. "Oleh karena itu, saya telah mengintruksikan satuan kerja terkait untuk melakukan segala persiapan dan sosialisasi pada masyarakat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana," demikian Sultan HB X. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007