Libreville (ANTARA) - Presiden Gabon Ali Bongo telah memecat wakil presiden dan menteri kehutanannya, kata kantor kepresidenan pada Rabu, setelah ratusan peti kemas berisi kayu yang ditebang secara ilegal dan disita pihak berwajib menghilang.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan alasan pemecatan keduanya, tetapi menyebutkan hutan-hutan akan dikelola kantor perdana menteri untuk sementara waktu.
Bongo sudah berjanji akan menghukum siapa saja yang terlibat dalam penghilangan 392 peti kemas kayu, yang disita di Pelabuhan Owendo pada akhir Februari dan awal Maret. Dua warga China ditahan terkait dengan kasus tersebut, dan pekan lalu Kepala Bea Cukai Dieudonne Lewamouu ditahan.
Pihak berwenang Gabon mengatakan bulan lalu mereka telah menemukan 200 peti kemas.
Pembalakan liar terjadi di hutan-hutan Afrika Barat dan khatulistiwa, sebagian besar didorong karena permintaan dari China, tetapi jarang pemerintah-pemerintah mengambil tindakan terhadap para tersangka pelaku.
Sejak naik ke tampuk kekuasaan menggantikan ayahnya tahun 2009 - melanjutkan dinasti keluarga yang sudah melampaui lima dekade - Ali Ben Bongo menyatakan dirinya sebagai pejuang lingkungan hidup. Ia membuat senang kelompok-kelompok konservasi dengan memberlakukan larangan ekspor kayu-kayu mentah, memperluas zona-zona yang dilindungi dan menciptakan 13 taman nasional baru.
Kendati usaha-usaha tersebut sudah dilakukan, Gabon masih menjadi pusat perburuan liar, pembalakan liar dan perdagangan satwa yang dilindungi.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019