Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) di penghujung tahun 2007 mencatat kinerja yang menggembirakan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (BEI) tercatat sebagai indeks terbaik kedua di Asia Pasifik setelah bursa Cina, sehingga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta BEI terus cetak rekor baru pada 2008. "Dengan pencapaian ini meminta, agar BEI terus menciptakan rekor baru tahun 2008. BEI sendiri diharapkan bisa terus menciptakan rekor baru," katanya dalam acara penutupanperdagangan saham tahun 2007, di Jakarta, Jumat. Sri Mulyani menjelaskan, harapan itu bisa tercapaI karena BEI merupakan gabungan dua bursa yang sangat kuat, yakni Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). "Ini bursa sekarang kan dua rumah tangga menjadi satu, diharapkan terus langgeng walaupun sebelumnya sempat dipaksa. Tapi, ternyata sebelum `kulino` (terbiasa) sudah cinta. Ini diharapkan dapat berlanjut terus," katanya. Menurut dia, dengan pencapaian pasar modal Indonesia yang cukup bagus tahun ini telah menggerakkan sektor riil."Para pengamat bilang, sektor riil tidak bergerak, hanya sektor keuangan saja. Padahal, itu tidak benar, contohnya seperti emiten tambang dan yang lainnya, itu kan menyangkut sektor riil," ujarnya. Jadi, ia menambahkan, "Pertumbuhan kinerja bursa saham Indonesia 50 persen pada tahun ini itu ada kaitannya terhadap sektor riil, dan ini memberikan keyakinan pada pelaku usaha di Indonesia." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007