Pada pertandingan yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium itu Hendra/Ahsan menang dua gim langsung 22-20, 21-14 dalam waktu 43 menit untuk menyumbangkan satu poin bagi Indonesia.
Gim pertama berlangsung ketat ketika kedua pasangan dipaksa bermain deuce. Denmark membuat kesalahan lewat bola mati di depan net, kemudian salah memperhitungkan smes keras Ahsan yang ternyata jatuh di dalam lapangan.
"Kami fokus kepada gim dan tidak memikirkan hasil yang sebelumnya... Ini pertemuan pertama kali kami jadi di awal kurang enak saja mainnya," ungkap Hendra usai laga.
Sementara itu, Ahsan mengakui bahwa ia masih sering terjebak dengan kesalahan dan membuang poin ketika menghadapi pasangan Denmark.
"Di awal kami banyak lakukan kesalahan sendiri," kata Ahsan.
Di awal gim kedua ada kejadian cukup unik ketika Boe sempat mengganti raketnya di tengah reli yang sedang berlangsung dan dengan itu menyamakan kedudukan 3-3.
Pasangan Denmark kali ini sering membuat kesalahan lewat bola-bola mati harus mengakui keunggulan ganda putra Indonesia dengan selisih poin 7.
"Permainan mereka hanya mengangkat-angkat bola jadi kami sering beri smes," kata Ahsan.
Dengan hasil itu Indonesia memperkecil ketertinggalan mereka 1-2 dari Denmark.
Baca juga: Ginting tumbang di tangan Axelson, Indonesia tertinggal 0-2
Baca juga: Ganda campuran tumbang, Indonesia tertinggal 0-1
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019