Palembang (ANTARA) - Setidaknya enam dari 37 Siswa Sekolah Olahraga Nasional Sumatera Selatan yang mengalami keracunan terpaksa mendapat perawatan inap di RSUD Bari Kota Palembang.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bari, dr. Muhammad Ayus Astoni, Rabu, mengatakan keenam siswa tersebut kondisi sebenarnya sudah agak stabil, namun masih butuh penanganan tambahan agar kondisi tidak memburuk.
"Enam siswa yang dirawat ini kondisinya memang lebih berat, mereka sempat mengalami panas dingin menggigil jadi harus inap dulu, sedangkan yang lain boleh pulang," ujar dr. Muhammad Ayus Astoni.
Dari 37 siswa keracunan, 4 orang dirawat inap di RS Hermina Palembang karena lebih dahulu teridentifikasi keracunan, 33 sisanya mendapat perawatan di ruang kelas dua, empat siswa di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Menurut dia, dokter RSUD Bari telah mengambil sampel cairan muntahan siswa guna memastikan kandungan bakteri penyebab keracunan, sampel juga diambil BPOM Balai Besar Palembang untuk menguji kandungan makanan yang diduga meracuni siswa.
Berdasarkan pemeriksaan kronologis, kata dia, para siswa berbuka saat Senin sore (20/5), salah satu menunya adalah rujak mi, sekitar 10 jam pascaberbuka muncullah gejala diare pada siswa.
"Awalnya diare hanya cair-cair saja, lalu muncul mual-mual, sakit perut pusing, demam lalu mulai muntah-muntah sampai di bawa ke rumah sakit masih gejala keracunan," jelasnya.
Ia menduga keracunan bersumber dari rujak mi yang disediakan katering asrama, kemungkinan besar mi tersebut diolah atau dimasak tidak higienis dan membawa bakteri salmonela seperti kasus-kasus serupa.
"Jadi kasus keracunan karena makanan paling sering diakibatkan bakteri salmonela, penyebabnya pengolahan makanan kurang baik dari segi penyimpanan, arahnya memang ke situ," lanjutnya.
Oleh karena itu Ia mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dalam membeli makanan di manapun, yang terpenting pastikan makanan diolah secara higienis serta tidak mengandung zat berbahaya.
Sementara Kepala SONS, Mitrisno, mengatakan Jumlah keseluruhan siswa keracunan sebanyak 37 orang, umumnya siswa duduk di bangku SMP - SMA yang merupakan atlet renang, senam, dan voli.
Sejauh ini pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian setempat yang sudah melakukan olah TKP terkait keracunan siswa tersebut.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019