Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Banker Indonesia (IBI) akan membuat database seluruh anggotanya yang dapat dijadikan rekomendasi kepada Bank Indonesia (BI) dalam rangka uji kelayakan dan kepatutan (fit & profer test) untuk menduduki jabatan di bank. Direktur Eksekutif IBI, Martono Soeprapto, dalam "Media Gathering" di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa database itu berisi para anggotanya dalam melakukan kode etik perbankan di Indonesia. Rekomendasi IBI hanya menyangkut para anggotanya, ujarnya. Menurut dia, pemberian rekomendasi sebatas data rekam (record) anggota saja. Menyangkut para bankir nakal yang ada, katanya, IBI hanya bisa mengeluarkan dari keanggotaannya. "Jika sudah keluar dari keanggotaan IBI, maka mereka akan kesulitan untuk menduduki jabatan di Bank Indonesia," kata Sekertaris Jenderal IBI, Eko Budiwiyono. Eko juga menegaskan bahwa dalam pemberian rekomendasi anggotanya hanya berdasarkan kode etik dan tidak berhubungan dengan politik. "Hanya sebatas kode etik," ujarnya, ketika menjawab pertanyaan pers mengenai adanya kemungkinan intervensi politik. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007