Jakarta (ANTARA News) - Penutupan akhir tahun 2007 pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik tipis 0,22 persen di tengah melemahnya bursa regional. IHSG ditutup naik 6,122 poin menjadi 2.745,826 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 0,224 poin (0,04 persen) ke posisi 599,821. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa penutupan akhir tahun indeks BEI terangkat "semu", karena masih dibayangi oleh kondisi bursa regional yang melemah. Indeks Hangseng di bursa Hongkong turun 472,33 poin menjadi 27.370,59, indeks Nikkei di bursa Jepang turun 256,91 poin menjadi 15,307,78, dan di bursa Singapura indeks Strait Times turun 31,37 menjadi 3.445,82. "Indeks naik `semu`, karena dalam perdagangan hari ini (Jumat) lebih banyak mengalami tekanan dan terangkat di akhir sesi," katanya. Dia juga mengungkapkan, kondisi perekonomian global yang masih khawatir terhadap tekanan inflasi karena fluktuatifnya harga minyak dan menurunnya daya beli masih membayangi para pelaku pasar. Selain itu, lanjut Luki, pengaruh liburan tahun baru juga mempengaruhi pelaku pasar untuk mengamankan investasinya. "Kondisi ini juga dipengaruhi menghadapi libur panjang," tambahnya. Dengan hanya naik tipis, indeks BEI gagal mencapai target yang dicanangkan pelaku pasar 2.800 atau membuat rekor tertinggi di akhir tahun. Perdagangan saham mengalami penurunan dibanding Kamis (27/12) kemarin yang mencapai 47.463 kali, Jumat ini hanya 42.853 kali transaksi. Namun volume perdagangan naik menjadi 2,161 miliar saham dibanding Kamis 2,023 miliar saham, sedangkan nilai transaksi turun menjadi Rp2,820 triliun dibanding Rp3,338 triliun kemarin. Pergerakan indeks didominasi yang naik sebanyak 123 dibanding yang turun 94, sedangkan 52 stagnan dan 176 tidak aktif diperdagangkan Kenaikan indeks lebih banyak didorong saham lapis kedua, seperti Charoen Pokphand Indonesia yang naik Rp10 menjadi Rp1.060, Bank Niaga terangkat Rp10 ke posisi Rp900 dan Wijaya karya menguat Rp10 ke harga Rp570. Selain itu, saham unggulan lain yang masih menjadi pendorong indeks adalah Aneka Tambang terangkat Rp50 ke posisi 4.475, Telkom menguat Rp150 ke Rp10.150 dan Astra Internasional naik Rp500 ke harga Rp27.300. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007