Beberapa dokter dan perawat bersiaga di posko kesehatan di Jalan Thamrin, Jakarta, untuk memberikan bantuan kemanusiaan di tengah aksi 22 Mei.
"Beberapa pasien ada yang kena luka di kakinya, ada terbentur benda tumpul di wajahnya," kata dr Mukhsin Daulay yang bertugas di posko kesehatan di Jakarta, Rabu.
Dokter umum yang sehari-hari bertugas di RS Sari Asih Tangerang itu mengaku perawatan yang diberikan berupa perawatan ringan di antaranya pemberian anti nyeri dan anjuran untuk melakukan kompres pada luka lebam.
Dalam posko tersebut, dr Mukhsin bekerja bersama dengan dokter umum lainnya yakni dr Aulia Fakih yang juga dari RS Sari Asih Tangerang.
Koordinator lapangan posko kesehatan setempat Munawir mengatakan selain dua dokter umum, di posko kesehatan tersebut juga ada satu dokter anastesi dan satu dokter bedah.
Selain itu, juga ada tiga orang perawat, lima tenaga umum dan satu ambulance.
Posko kesehatan itu berada sekitar 500 meter dari gedung Bawaslu RI atau tepatnya berada di seberang gedung Kementerian Agama di Jl Thamrin, Jakarta
Di dalam tenda tersebut disediakan tiga "velbed", obat-obatan dan sejumlah makanan ringan seperti roti dan minuman.
Sejak didirikan Selasa (21/5), posko kesehatan itu, kata dia, sudah melayani sekitar 15 orang hingga Rabu siang yang mendapatkan perawatan rawat jalan karena luka yang dialami masih ringan.
Untuk menghindari sasaran massa, tim medis tersebut mengenakan jaket rompi bertuliskan logo IDI atau Ikatan Dokter Indonesia.
"Ini memang untuk kepedulian, tidak ada kaitan dengan politik. Kami beri bantuan saja," kata Munawir.
Baca juga: Medsos dibatasi, SMS dan telepon tetap jalan
Baca juga: Dompet Dhuafa beri pelayanan medis gratis bagi jurnalis yang terluka
Pewarta: Dewa Wiguna, M Arief Iskandar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019