Kerja sama ini terkait pendidikan, penelitian dan pengembangan berbasis inovasi terkait tembakau

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menjalin kerja sama terkait penelitian tembakau dengan perusahaan rokok PT HM Sampoerna.

"Kerja sama ini terkait pendidikan, penelitian dan pengembangan berbasis inovasi terkait tembakau," kata Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe, di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan Indonesia yang memiliki sumber daya di bidang tembakau bisa menjadi tempat penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan nilai tambah di bidang pertanian.

"Sampoerna memiliki pabrik cukup besar di Malang,yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan karena memiliki fasilitas yang bagus di bidang teknik kimia,"kata dia.

Dirjen Penguatan Inovasi Kemneristekdikti, Jumain Appe menyatakan kerja sama ini memungkinkan perguruan tinggi untuk memanfaatkan beberapa fasilitas pelatihan dan penelitian yang dimiliki PT HM Sampoerna.

"Nota kesepahaman (MoU) ini, landasan legal bagi kedua pihak yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing yang punya tujuan mensinergikan dan menggunakan sumber daya yang dimiliki kedua pihak dalam rangka meningkatkan inovasi," katanya.

Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengemukakan pihaknya saat ini sedang memfokuskan diri pada penelitian tentang tembakau yang dapat digali melalui kerja sama dengan perguruan tinggi melalui MoU yang ditandatangani itu.

"Sampoerna senantiasa mematuhi standar ilmiah yang tinggi dalam pengembangan dan penilaian produk-produk kami. Kami menghargai upaya dan dukungan pemerintah, terutama Kemenristekdikti, melalui komitmennya untuk mendorong industri tembakau agar mengembangkan riset dan inovasi teknologi," demikian Mindaugas Trumpaitis.


Baca juga: LIPI : Masalah rokok belum jadi prioritas penelitian

Baca juga: Menkes Nila Moeloek dorong penelitian tentang dampak tembakau

Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019