Kami tentu melihat situasi dan kondisi, kami mengantisipasi berbagai kemungkinan, kepolisian tetap melakukan siaga satu

Bandung (ANTARA) - Menyusul kerusuhan yang terjadi di Jakarta, Polrestabes Bandung menyatakan pihak kepolisian masih tetap memberlakukan siaga satu demi mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan saat ini aparat kepolisian sudah disiagakan di beberapa titik rawan aksi seperti KPU Provinsi Jawa Barat, KPU Kota Bandung dan Kantor Bawaslu Jawa Barat.

"Kami tentu melihat situasi dan kondisi, kami mengantisipasi berbagai kemungkinan, kepolisian tetap melakukan siaga satu," kata Irman di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu.

Dia juga mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah operasi razia kepada transportasi yang bergerak ke Jakarta demi meminimalisir oknum yang membawa senjata tajam dan barang berbahaya.

"Bersamaan dengan itu ada kegiatan 22 Mei di Jakarta, kita tetap antisipasi, seperti daerah lain ada bom molotov, sajam atau yang lain yang membahayakan," kata dia.

Namun apabila ada masyarakat yang akan melakukan aksi di wilayah Bandung, pihak kepolisian akan mempersilahkan selama itu masih sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.

"Aksi kan menyampaikan pendapat di muka umum, sudah diatur dalam UUD sesuai mekanismenya," katanya.

Dengan demikian, dalam suasana bulan Ramadan ini dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Bandung. Dia harap masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan konflik sosial.

"Marilah kita dalam bulan suci Ramadhan ini saling menjaha toleransi, lebih khusyu untuk ibadah, sehingga nanti saat lebaran bisa saling memaafkan," katanya.

Baca juga: TNI turut berselawat di depan Gedung Bawaslu RI
Baca juga: TNI tempatkan 300 personel ke Gedung Bawaslu RI
Baca juga: Wiranto sebut pemerintah tahu dalang kerusuhan

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019