Jakarta (ANTARA News) - Presiden Pakistan Pervez Musharraf harus mengusut, menangkap, dan menyeret pelaku pembunuhan pemimpin oposisi Pakistan, Benazir Bhutto, ke pengadilan dan menjatuhi hukuman seberat-beratnya. "Kita harapkan, Presiden Musharraf turun langsung mengusut pelaku dan dalang pembunuhan tersebut, sebelum terjadi kekisruhan yang lebih parah," kata Ketua Komisi I DPR, Drs. L. Theo Sambuaga, kepada ANTARA di Jakarta, Jum`at. Pembunuhan terhadap Benazir Bhutto, yang baru kembali dari pengasingannya di luar negeri menjelang pemilihan umum di negaranya 8 Januari depan, menurut politisi Partai Golkar ini merupakan tamparan dan kemunduran besar bagi demokrasi di Pakistan. Apalagi, menurutnya, sebagai pemimpin partai oposisi terbesar, Partai Rakyat Pakistan (PPP) diduga akan meraih kemenangan dalam pemilu tersebut, dan diperkirakan Benazir akan kembali memimpin Palistan. "Kita mengharapkan pemerintah Pakistan bisa mengatasi peristiwa yang mengejutkan ini, bukannya justru semakin keruh karena teror dihadapi dengan teror," kata Theo seraya menyampaikan bela-sungkawa atas wafatnya Benazir Bhutto kepada keluarganya, rakyat dan pemerintah Pakistan. Untuk itu, menurut Ketua DPP Partai Golkar ini, pemerintah Musharraf harus mengambil langkah-langkah tegas, untuk menegakkan keamanan dan stabilitas negaranya menjelang pelaksanaan pemilu mendatang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007