Pontianak (ANTARA) - Massa aksi berhasil dihalau mundur oleh aparat oleh Polda Kalbar dan TNI yang sempat melakukan pemblokiran Jamban Kapuas I Pontianak atau area perempatan Jalan Tanjungpura, Pahlawan dan Imam Bonjol.
Kapolda Kalbar, Irjen. Pol. Didi Haryono saat berada langsung di lokasi aksi mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI dari Kodam XII Tanjungpura melakukan negosiasi sehingga massa aksi mundur dan kembali ke rumah masing – masing.
“Penyampaian aspirasi masyarakat yang kurang elok tersebut saat ini sudah kembali ke tempat masing – masing. Kita melakukan negosiasi dan mereka menyadari penyampaian aspirasi yang kurang elok,” ujarnya di Pontianak, Rabu.
Dikatakan dia saat ini masyarakat sudah bisa melakukan aktivitas masing – masing dan kondisi sudah kondusif.
“Rasa aman adalah milik bersama. Dengan aksi penyampaian aspirasi yang tidak etis akan mengganggu. TNI dan Polri yang dibantu bantu masyarakat mampu mengendalikan kondisi ini. Aman adalah kebutuhan mari kita jaga bersama,” papar dia.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Herman Asaribab yang juga berada di lokasi mengajak masyarakat untuk bersama menjaga Kamtibmas.
“Mari kita bersama menjaga Kamtibmas. Sehingga dalam bulan Ramadhan ini aman dan lancar,” ajak dia.
Saat pengaman di lokasi aksi massa, pihak keamanan juga melakukan penembakan gas air mata dan tembakan peringatan kepada massa. Melalui hal tersebut juga secara perlahan mampu membuat massa aksi perlahan mundur meskipun tetap memberikan perlawanan berupa pelemparan batu dan lainnya terhadap aparat yang melakukan pengaman.
Di dekat persimpangan Jalan Tanjungpura tersebut kantor pos lalu lintas Polisi berhasil dibakar massa aksi.
Tidak lama setelah azan shalat dhuhur, kondisi di sekitar aksi mulai kondusif. Lalu lintas mulai lancar. Meskipun Jambatan Tol I masih dilakukan penutupan oleh aparat untuk menghindari aksi susulan.
Terdapat beberapa massa aksi yang berhasil diamankan aparat untuk dilakukan penanganan selanjutnya. Hingga saat ini aparat masih berjaga di sejumlah titik di Pontianak agar Kamtibmas masih tetap terjaga di Bumi Khatulistiwa tersebut.
Pewarta: Dedi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019