Washington (ANTARA News) - Senator AS Hillary Clinton mengalahkan dengan angka tipis pesohor televisi global Oprah Winfrey dalam jajak pendapat (poll) tahunan untuk memilih wanita Amerika yang paling dikagumi. Mantan PM Pakistan Benazir Bhutto, yang terbunuh Kamis di Pakistan, masuk dalam daftar untuk pertama kalinya. Bhutto dipilih oleh dua persen responden sebagai wanita yang paling mereka kagumi. Bhutto kembali ke Pakistan Oktober lalu setelah beberapa tahun tinggal di pengasingan untuk ikut dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. Wanita lainnya yang masuk urutan 10 besar adalah Menlu AS Condoleezza Rice (lima persen), aktris Angelina Jolie dan Ibu Negara Laura Bush, masing-masing dengan tiga persen, dan mantan PM Inggris Margaret Thathcher, yang memperoleh tingkat dukungan yang sama dengan Bhutto. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, pengarang Amerika keturunan Afrika Maya Angelou dan Ratu Inggris Elizabeth II menggenapi urutan 10 besar, masing-masing meraih satu persen suara responden. Clinton, yang menjadi calon kuat presiden dari kubu Demokrat untuk maju dalam pemilihan Nopember mendatang, dipilih 18 persen rakyat Amerika dalam survei yang dilakukan pada awal bulan ini oleh koran USA Today dan lembaga survei Gallup, sebagai wanita yang paling mereka kagumi. Enam kali berturut-turut Ini untuk enam tahun berturut-turut Clinton menduduki urutan puncak dalam daftar itu. Winfrey, yang aktif berkampanye untuk saingan Clinton dalam nominasi Demokrat, Barack Obama, hanya terpaut dua persen di belakang mantan Ibu Negara itu, dengan pemilih sebanyak 16 persen. Presenter televisi itu menjadi runner-up abadi dalam poll itu, dengan menduduki peringkat kedua setiap tahun sejak 1997, kecuali pada 2001 ketika dia berada di posisi ketiga, di belakang Clinton dan Laura Bush. Jajak pendapat ini, yang diadakan pada 14-16 Desember, mengajukan pertanyaan kepada 1.011 orang dewasa di AS mengenai siapa pria dan wanita yang "hidup saat ini di seluruh dunia" yang paling mereka kagumi. Presiden George W. Bush dipilih sebagai pria yang paling mereka kagumi dalam poll tahun ini, berselisih sedikit dengan pendahulunya di Gedung Putih, Bill Clinton, demikian laporan AFP. (*)
Copyright © ANTARA 2007