Film garapan Quentin Tarantino dapat tepuk tangan panjang di Cannes

Jakarta (ANTARA) - Dua puluh lima tahun setelah Quentin Tarantino membuat festival film Cannes terpana dengan "Pulp Fiction", ia kembali lewat film "Once Upon a Time in Hollywood" yang mendapat tepuk tangan selama enam menit dari para penonton saat premiere, Selasa (21/5).

Tepuk tangan itu adalah sambutan panjang yang diberikan penonton dalam festival tahun ini, yang sudah terbangun saat Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio berdiri berdampingan di karpet merah paling glamor di dunia, demikian laporan Variety.

Kehadiran kedua aktor "Once Upon a Time in Hollywood" itu menambah "gemerlap" di Cannes, yang tahun ini lebih sedikit dihadiri selebritas papan atas. Para penggemar pun berteriak ketika DiCaprio dan Pitt berpose untuk swafoto dan memberi tanda tangan.

Tarantino nampaknya menikmati perhatian itu. Ia mengucapkan "Aku mencintaimu" kepada istrinya Daniella Pick dan berbisik di telinga Margot Robbie, salah satu bintang dalam filmnya. Ketika dia berdiri di atas tangga Palais, ia menatap pemandangan di bawahnya, dan berteriak "vive le cinéma".

"Once Upon a Time in Hollywood" menggambarkan tentang bisnis film pada akhir 1960-an yang mencakup tokoh-tokoh di kehidupan nyata seperti Sharon Tate dan Manson Family.

DiCaprio memerankan seorang bintang televisi Rick Dalton dan Pitt bermain sebagai pemeran pengganti Dalton.

Dalam film itu muncul beberapa cameo, dari Timothy Olyphant hingga Bruce Dern, dan Lena Dunham.

"Once Upon a Time in Hollywood" akan tampil perdana di bioskop pada 26 Juli. Selain DiCaprio, Pitt, dan Robbie, sejumlah aktor lainnya juga ikut bermain termasuk Kurt Russel, Al Pacino dan Luke Perry (almarhum).

Tiket untuk film yang dirilis Sony Pictures itu menjadi rebutan di Cannes. Beberapa orang terlihat mondar-mandir di Croisette memegang plakat, meminta tiket tambahan untuk film Tarantino.

Seorang jurnalis tampak hampir menangis setelah ia diberitahu oleh tim PR Sony bahwa ia tidak bisa mengikuti pemutaran perdana film itu. Sementara, puluhan orang ditolak di pintu tempat pemutaran film meski telah mendapat kursi di balkon karena adanya kelebihan permintaan.

Bukan hanya saat premier film saja, orang-orang juga berebut kesempatan menjadi yang pertama menyaksikan film terbaru Tarantino itu.

Jurnalis harus mengantre selama dua jam sebelum press screening dimulai pada 4.30 sore waktu setempat.