Jakarta (ANTARA) - Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) ditutup sementara dikarenakan alasan keamanan menyusul aksi massa di kasawan sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan MH Thamrin.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin di Jakarta, Rabu mengatakan penutunan sementara Stasiun Bundaran HI mulai pukul 13.30 wib hingga 24.00 wib.
“Stasiun Bundaran HI untuk sementara ditutup mulai pukul 13:30 s.d. 24:00 karena alasan keamanan,” katanya.
Karena itu, lanjut dia, pengoperasian MRT hanya sampai Stasiun Dukuh Atas BNI.
“Pada hari ini mulai pukul 13:30 diberlakukan rekayasa jalur MRT Jakarta dari stasiun MRT Lebak Bulus Grab dan dari stasiun-stasiun MRT lainnya hanya sampai Stasiun Dukuh Atas BNI,” katanya.
Sebelumnya, MRT Jakarta masih beroperasi normal meskipun dua pintu di sekitar Bundaran HI ditutup, yakni pintu masuk dekat Kedutaan Besar Jepang dan di depan Plaza Indonesia.
Sementara itu, pintu/tangga Timur, yakni dekat Menara Plaza Index dan Menara Pertamina Lubricants) masih dibuka.
Saat ini, dia menyebutkan terdapat enam personel keamanan yang sudah dikerahkan di setiap stasiun.
Selain itu, pengaman diperkuat dengan penambahan petugas dan pemeriksaan yang diperketat di pintu masuk stasiun.
“Petugas keamanan kami menjaga dan waspada di masing-masing pintu masuk antisipasi jika ada penambahan massa yang tidak normal,” katanya.
Kamaluddin menambahkan pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI untuk keamanan area sekitar stasiun.
“Kami sudah ada prosedur ‘emergency response’ dan prosedur ‘business continuity management’. Saat keadaan darurat kami sudah siap,” katanya.
Baca juga: MRT masih beroperasi normal meski dua pintu masuk ditutup
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019