Menurut Tjetjep, sampai saat ini Kepri masih bebas dari cacar monyet, apalagi di Singapura sendiri tidak menunjukkan adanya penularan. Sehingga masyarakat diimbau tidak perlu takut, kata Tjetjep, di Tanjungpinang, Rabu.
Menurut dia, cacar monyet tidak bisa teridentifikasi oleh dokter spesialis dan dokter umum, melainkan harus melalui uji laboratorium.
Sejauh ini belum ada pihak-pihak yang melaporkan ingin melakukan uji laboratorium ke Dinkes Kepri. Karena uji laboratorium tersebut berada di pusat.
"Itu merupakan kewenangan saya," ucap Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana.
Dinkes Kepri tetap melakukan upaya pencegahan cacar monyet di wilayah Kepri, salah satunya dengan menempatkan alat pengukur suhu tubuh penumpang yang masuk melalui pelabuhan se-Kepri.
"Akan kita cek kesehatannya untuk mengantisipasi adanya indikasi penyakit cacar monyet," tuturnya.
Cacar monyet merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus cacar monyet yang dapat timbul pada hewan tertentu termasuk manusia.
Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan rasa lelah, kata Tjetjep.
Pewarta: Ogen
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019