Ini kan awalnya soal hasil pemilu, tapi terus yang diserang polisi, asrama kepolisian, alasannya apa? Justru itu, ini sudah keluar dari format politik, bahwa format politik pesta demokrasi berakhirnya di MK, bukan di jalanan, katanyaJakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan bahwa kondisi keamanan di Indonesia khususnya Jakarta masih terkendali terkait dengan unjuk rasa di sejumlah lokasi di ibu kota.
"Masih, masih (terkendali), ini masih sangat lokal, kita yakin bisa terselesaikan," kata Moeldoko di Kantor eks Bina Graha Jakarta, Rabu.
Mantan Panglima TNI itu mengimbau masyarakat untuk menghindari area-area unjuk rasa seperti Jalan Sudirman, karena daerah itu yang menjadi fokus pergerakan massa.
"Berikutnya silakan melakukan aktivitas biasa, sepenuhnya serahkan kepada kepolisian TNI, kita bisa menyelesaikan," katanya.
Moeldoko menyebutkan adanya indikasi kelompok lain yang ingin mendompleng situasi keruh saat itu.
"Ini kan awalnya soal hasil pemilu, tapi terus yang diserang polisi, asrama kepolisian, alasannya apa? Justru itu, ini sudah keluar dari format politik, bahwa format politik pesta demokrasi berakhirnya di MK, bukan di jalanan," katanya.
Menurut dia, hal itu sudah bergeser yang berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya seperti ia prediksi.
Terkait dengan penangkapan sejumlah tokoh, Moeldoko membantah pemerintah telah bertindak otoriter.
"Oh tidak, harus dibedakan dengan jelas, dari awal kita sudah mengatakan, hati-hati ada UU ITE, ini harus dijadikan patokan, bukan dalam konteks pemilu, dalam konteks apapun, dalam konteks bernegara, siapapun yg melanggar UU itu pasti diambil," katanya.
Ia menyebutkan sudah mengingatkan sejak dua bulan lalu agar para tokoh tidak sembarangan ngomong.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019