Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu segera memilih Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang baru untuk menggantikan posisi Jenderal Djoko Santoso yang akan dilantik menjadi Panglima TNI. Wakil Ketua Komisi I DPR Arief Mudatsir Mandan di Jakarta, Kamis mengemukakan penetapan Kasad yang baru perlu dipercepat karena pada 1 Januari 2008 Panglima TNI Djoko Suyanto memasuki masa pensiun. Jika tidak segera dipilih, posisi Kasad baru akan kosong. "Saya kira Presiden perlu segera menentukan pilihannya. Paling tidak dalam 1-2 hari ini, nama Kasad sudah ada. Presiden akan repot kalau sampai batas waktu belum memilih Kasad sedangkan Panglima baru sudah dilantik," kata Arief. Arief berharap agar Presiden memilih Kasad yang professional dan punya "track record" yang baik. "Kita berharap agar pemilihan Kasad ini bukan karena suka tidak suka, bukan karena untuk kepentingan Pemilu 2009. Kita jangan menarik-narik TNI untuk kepentingan Pemilu 2009. Kalau itu dilakukan berarti kita melibatkan TNI untuk berpolitik lagi," kata Anggota DPR dari Fraksi PPP ini. Arief memperkirakan ada tarik-menarik kepentingan dala penetuan Kasad. Dari enam calon Kasad yang beredar di publik, ada dua kandidat yang dinilai paling tepat menjadi Kasad, yaitu Sekretaris Menko Polhukam Letjen Agustadi Sasongko Purnomo dan Sekjen Dephan Letjen Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. "Keduanya punya peluang cukup besar karena professional, punya `track record` baik dan masa pensiunnya masih panjang," katanya. Kasum TNI Letjen Erwin Sudjono juga berpeluang. Hanya saja, menurut dia, Presiden menghadapi situasi dilematis untuk memilih Erwin Sudjono karena adanya ikatan keluarga. "Faktor ini menyebabkan SBY serba sulit memilih Erwin. Kalau Memilih Erwin maka publik akan mempertanyakannya," katanya. Anggota Komisi I DPR Ali Mochtar Ngabalin memperkirakan Presiden akan memilih Sekretaris Menko Polhukam Letjen Agustadi Sasongko Purnomo sebagai Kasad. "Ini masalah kepercayaan dan Presiden punya kewenangan mutlak untuk menentukan siapa Kasad. Walaupun ada tarik-menarik dalam pemilihan ini, SBY yang menentukan," katanya. Media massa nasional memberitakan ada enam perwira tinggi TNI yang berpeluang menjadi Kasad menggantikan Djoko Santoso. Keenamnya adalah Wakil Kasad Letjen Cornel Simbolon (Akademi Militer angkatan 1973), Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD (Kodiklatad) Letjen Bambang Darmono (1974), Sekretaris Menko Polhukam Letjen Agustadi Sasongko Purnomo (1974), Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen Sjafrie Sjamsoeddin, Kasum TNI Letjen Erwin Sudjono (1975) dan Panglima Kostrad Letjen George Toisutta lulusan Akademi Militer (1975).(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007