Mobil yang terbakar itu berada di dalam ataupun di luar kompleks Asrama Brimob.
Hingga kini, asap kebakaran masih mengepul di lokasi mobil yang terbakar. Bangkai mobil masih berada di tempat kejadian.
Polisi dibantu warga sekitar menangkap beberapa orang yang diduga melakukan pembakaran.
Perusuh yang tertangkap dibawa masuk ke dalam Asrama Brimob untuk menjalani pemeriksaan.
Kasus ini berawal ketika polisi membubarkan paksa massa yang berkumpul di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Selasa malam.
Sebenarnya, massa yang tidak puas dengan hasil pemilu telah bubar usai melainkan salat tarawih di depan Bawaslu, Selasa malam.
Namun, menjelang tengah malam, muncul kelompok massa lagi di depan Bawaslu sehingga polisi membubarkan paksa.
Tindakan ini memicu bentrokan bahkan sebagian massa menggunakan bom molotov.
Massa lalu bergerak ke arah Petamburan sehingga kerusuhan meluas ke kawasan ini. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Bentrokan di Petamburan ini memicu pembakaran mobil di sekitar Asrama Brimob.
Hingga kini, bentrokan telah mereda meski aparat gabungan masih terus berjalan di lokasi bentrokan.
Baca juga: Massa masih berkonsentrasi di sekitar Asrama Brimob Petamburan
Baca juga: Massa masih lakukan perlawanan pada aparat di Tanah Abang
Baca juga: Situasi sekitar Bawaslu RI berangsur kondusif
Pewarta: Sigid Kurniawan dan Santoso
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019