SBY hasil pemilu

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa syukur dan lega terhadap KPU yang sudah mengumumkan hasil pemilu dengan baik dan tepat waktu.
Dalam pesan yang disampaikan melalui tayangan video berdurasi 09.23 menit Selasa malam, SBY menyampaikan pula Partai Demokrat menerima hasil pileg dan rasa syukur atas sikap Prabowo yang akan menempuh jalur konstitusi saat menyampaikan penolakan atas hasil pilpres,

Video itu dibagikan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari kepada wartawan melalui jejaring WhatsApp.

"Kita tahu banyak pihak yang memperkirakan KPU tidak bisa bertugas dengan baik dan tepat waktu, tetapi ternyata KPU mampu melaksanakan tugas penghitungan suara dengan baik dan tepat waktu," kata SBY.

Dia juga bersyukur dan lega karena isu aksi-aksi kerusuhan massa pada saat KPU mengumumkan perolehan suara terutama hasil pilpres 2019 tidak terjadi paling tidak hingga Selasa (21/5).

SBY juga menyatakan bersyukur serta lega setelah menyimak pernyataan kedua capres 2019, yakni Jokowi dan Prabowo.

Dia lega karena Prabowo menyatakan akan menempuh jalur konstitusi dalam menyampaikan gugatan terhadap hasil pilpres.

"Tadi siang saya menyimak pernyataan kedua capres kita, Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo Subianto. Kembali saya bersyukur dan lega, karena Bapak Prabowo dalam menyampaikan penolakan atau gugatannya terhadap hasil pilpres yang dihitung oleh KPU akan dilakukan melalui jalan konstitusi," kata dia.

SBY menafsirkan jalan konstitusional yang akan ditempuh Prabowo adalah melalui Mahkamah Konstitusi. .

"Bapak Prabowo juga menyerukan kepada para pendukungnya agar tetap menjaga keamanan, dan ketertiban umum. Dan dalam menyampaikan pendapatnya di depan umum, tetaplah dilaksanakan secara damai, berakhlak dan konstitusional," ujar SBY.

Dia pun menyampaikan pesan kepada Prabowo, bahwa apapun hasil dari gugatan ke MK nanti, sejarah akan mencatat, Prabowo adalah seorang konstitusionalis, serta seorang yang menghormati pranata hukum juga sebagai" champion of democracy".

"Sebuah 'legacy' yang akan dikenang dengan indah oleh generasi mendatang," jelas SBY.

Selanjutnya, SBY menyatakan semakin bersyukur dan lega karena Jokowi menyampaikan akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia, serta akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial.

Menurut SBY, komitmen pemimpin seperti itu sangat diharapkan oleh rakyat dan harus segera diwujudkan setelah pemilu ini baik oleh mereka yang memilih Jokowi-Ma'ruf maupun yang tidak memilihnya.

SBY mengatakan, komitmen tersebut merupakan awal yang baik bagi kembalinya kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrem.

Hal ini, menurutnya, juga merupakan awal yang indah bagi terbasuhnya luka diantara anak bangsa, serta bagi rekonsiliasi dan bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat.

"Mengiringi ucapan selamat saya kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma'ruf Amin, dalam kapasitas saya sebagai Presiden RI keenam, atas kepercayaan rakyat, yang diberikan kepada bapak berdua, untuk pada saatnya memimpin Indonesia lima tahun mendatang," kata dia.

Dia juga menyambut baik dan mendukung penuh komitmen dan tekad mulia Jokowi-Ma'ruf untuk memimpin dan mengayomi rakyat Indonesia secara adil tanpa kecuali.

"Semoga Allah meridhoinya dan semoga sejarah menorehkan tinta emasnya," kata SBY.

Demokrat terima hasil Pileg

Sementara itu berkaitan dengan hasil pemilu legislatif, SBY menyatakan meskipun perolehan suara dan kursi Partai Demokrat di parlemen menurun, Demokrat menerima hasil pileg tahun 2019.

Dia menyampaikan, Demokrat tetap mewadahi permohonan para caleg yang sudah berjuang dengan gigih, jujur dan taat undang-undang untuk melakukan gugatan ke MK, karena merasa dirugikan di dapilnya masing-masing. Tetapi hal itu tidak menghalangi sikap Demokrat untuk menerima hasil Pemilu 2019.

"Bersamaan dengan itu Partai Demokrat juga mengucapkan selamat kepada partai-partai politik yang memiliki perolehan kursi di DPR yang lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014," jelasnya.

Di bagian akhir videonya, SBY menyampaikan pesan bahwa Demokrat melihat banyak permasalahan yang terjadi dalam Pemilu 2019.

Oleh karena itu dengan niat dan tujuan yang baik serta dilandasi oleh kecintaan kepada demokrasi dan pemilu yang semakin baik, Demokrat akan menuntaskan evaluasi menyeluruh terhadap pemilu 2019.

Hasil evaluasi akan diserahkan kepada negara, pemerintah termasuk lembaga penyelenggara pemilu agar Pemilu 2024 dapat lebih berkualitas dan lebih demokratis serta lebih damai, jujur dan adil.

Hasil evaluasi itu, kata SBY, merupakan pandangan dan saran Demokrat untuk perbaikan dan penyempurnaan Pemilu 2024 mendatang yang mencakup sistem, undang-undang dan aturan pemilu yang lebih tepat, serta pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara termasuk penghitungannya yang lebih kredibel, akuntabel, dan transparan.

"Saya berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga situasi aman, damai dan tertib dapat terus dijaga. Meskipun, ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat termasuk aksi protes tetap dibuka dan dijamin oleh negara. Kuncinya adalah protes apapun dapat dilakukan secara bertanggung jawab, tertib dan damai,"katanya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Wawan Indrawan
Copyright © ANTARA 2019